Mimbar Jumat
Tiga Masjid Pondasi Peradaban Islam
Masjid Al-Haram adalah masjid paling kuno. Al-Qur’an menyebutnya sebagai rumah pertama yang dibangun di bumi.
Keempat; Masjid perlu dikelola secara profesional dan visioner. Aqsha memberi teladan bahwa pengurus masjid adalah pendidik dan penjaga akhlak umat.
Takmir masjid harus memahami manajemen, komunikasi, teknologi, bahkan literasi digital untuk menjangkau generasi muda.
Masjid harus menjadi pusat solusi zaman, bukan sekadar simbol nostalgia.Dunia kini menghadapi krisis moral, keluarga, identitas, ekonomi, lingkungan.
Jawaban dari semua itu pernah lahir dari masjid. Saatnya masjid kembali menjadi pusat penyembuhan problem zaman.
Tiga masjid ini bukan sekadar situs sejarah. Mereka adalah peta perjalanan peradaban Islam: pertama; Masjidil Haram: fondasi iman. Kedua Masjid Al-Aqsha: ujian perjuangan.
Ketiga Masjid Nabawi: puncak peradaban. Jika kita ingin mengembalikan kejayaan umat, mulailah kembali dari masjid. Bukan hanya membangun fisiknya, tetapi menghidupkan ruhnya.
Bukan hanya mengejar kemegahan bangunannya, tetapi menghidupkan manusia di dalamnya.
Bukan hanya mengurus kegiatan rutin, tetapi melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berani menegakkan kebenaran.Karena dari petak masjid sederhana di Madinah, dunia ditaklukkan.
Dan dari masjid-masjid kita hari ini, masa depan umat bisa kembali gemilang.Tiga masjid ini adalah cermin. Pertanyaannya: Apakah kita hanya kagum…atau siap meneladani dan menghidupkannya? (*)
| Masjid sebagai Jantung Peradaban Islam dari Masa ke Masa |
|
|---|
| Carut-Marut Umat Nabi, Jejak Pengakuan dalam Amanah Penyelenggaraan Haji |
|
|---|
| Radikalisme Agama dan Pedagogy of Love |
|
|---|
| Menjaga Bumi: Warisan Peradaban Islam dalam Menghadapi Krisis Lingkungan |
|
|---|
| Toleransi dan Pendidikan Agama Islam, Menjaga Harmoni dalam Kehidupan Berbangsa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.