Mata Lokal Desa

Kok Bisa Ada Kata Kerbau di Nama Desa Ulak Kerbau Ogan Ilir Sumsel? Dijuluki Kampungnya Penjahit

Sejarah penamaan Desa Ulak Kerbau, Kabupaten Ogan Ilir yang kini disebut-sebut menjadi kampungnya para penjahit.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/agung
RUMAH LIMAS - Seorang warga mengunjungi rumah limas di Desa Ulak Kerbau Lama, Jumat (5/9/2025). Rumah limas menjadi ciri khas dari desa yang berada di Kecamatan Tanjung Raja ini. 

"Keseluruhan rumah limas terbuat dari kayu. Ada juga yang dikombinasikan dengan bangunan beton di lantai bawah," kata Aldi diwawancarai terpisah.

Jenis kayu yang digunakan adalah kayu seru sebagai kerangka, kayu unglen sebagai pondasi dan kayu tembesu sebagai lantai, dinding, jendela serta pintu.

Dijelaskan Aldi, dinamakan rumah limas karena atap rumah yang berbentuk limas.

Sama seperti di gambar uang pecahan Rp 10 ribu, bentuk bangunan rumah limas yakni empat persegi panjang, dibangun diatas tiang kayu dengan lantai berundak.

Baca juga: ASAL Usul Desa Karang Jadi di OKU Timur Sumsel, Suara Cangkul dan Canda Ibu-ibu Bergema di Sawah

Undakan yang juga disebut kekijing berbentuk empat persegi panjang, dengan total keseluruhan kekijing di rumah limas berkisar antara dua hingga empat buah.

"Rata-rata rumah limas di Ulak Kerbau masih terawat dengan baik," tutur Aldi.

Sebagian warga ada yang mengganti pondasi asli dengan pondasi beton agar lebih tahan lama.

Dengan mengunjungi rumah limas di Ulak Kerbau Lama dan Ulak Kerbau Baru, pengunjung dapat merasakan nuansa tradisional yang sangat kental dan seakan dibawa ke kehidupan zaman dahulu.

"Rumah limas di sini alhamdulillah masih terawat dengan baik. Masih awet-awet," kata Aldi menegaskan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved