Mata Lokal Desa
Kok Bisa Ada Kata Kerbau di Nama Desa Ulak Kerbau Ogan Ilir Sumsel? Dijuluki Kampungnya Penjahit
Sejarah penamaan Desa Ulak Kerbau, Kabupaten Ogan Ilir yang kini disebut-sebut menjadi kampungnya para penjahit.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Refly Permana
Setelah itu, daerah Ulak Kerbau mulai didatangi warga yang mencari tempat perlindungan dari kekejaman penjajah Belanda.
Seiring berjalan waktu, penduduk Ulak Kerbau terus bertambah.
Hingga pada tahun 1968, Ulak Kerbau dimekarkan menjadi Desa Ulak Kerbau Lama dan Ulak Kerbau Baru.
Ruslan sendiri saat ini tinggal di Desa Ulak Kerbau Baru.
Pada tahun 2025, Ulak Kerbau Lama dihuni oleh 2.323 ribu penduduk.
Sementara "adiknya" Ulak Kerbau Baru dihuni 1.793 penduduk.
Luas wilayah kedua desa ini masing-masing kurang lebih 2 ribu meter persegi.
Seperti disebutkan di awal, masyarakat kedua desa ini bermatapencaharian sebagai penjahit pakaian.
Hampir setiap rumah, ada anggota keluarga yang menjalankan usaha menjahit.
Bunyi mesin jahit bersahut-sahutan terdengar jelas saat berada di Desa Ulak Kerbau Lama maupun Ulak Kerbau Baru.
Baca juga: Menguak Asal-usul Senjata Api Kopda Bazarsah yang Digunakan untuk Menembak 3 Polisi di Lampung
Hasil karya warga ini dikirim ke berbagai daerah di dalam maupun luar Sumatera Selatan.
Pekerjaan lainnya yang ditekuni yakni bertani dan berdagang.
"Seperti saya kan berdagang, ada usaha buka konter hp," ucap Ruslan.
Sisi menonjol lainnya dari Desa Ulak Kerbau Lama dan Ulak Kerbau Baru adalah rumah limas.
Menurut Kepala Desa Ulak Kerbau Lama, Aldi Aliaman, ada puluhan rumah limas yang masih berdiri kokoh di desa terebut.
Malam Tapai dan Gema Nostalgia,Saat Tradisi Lawas Kembali Menghangatkan Jantung Kayuagung |
![]() |
---|
Melihat Napal Jaringan Desa Singapura OKU, Wahana Seluncuran Alami di Sungai Ogan Digemari Anak-anak |
![]() |
---|
Desa Remayu, Jejak Perdagangan Kuno di Tengah Harta Karun Pecahan Keramik Belanda dan Cina |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun Sumsel : Doa, Budaya, dan Bisikan Leluhur di Tengah Deru Zaman |
![]() |
---|
Inovasi Desa Talang Lubuk Banyuasin, Ubah Buah Nipah Jadi Tepung Bernilai Ekonomis Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.