Mimbar Jumat
Darussalam yang Sehat: Menjaga Kebersihan sebagai Ibadah dalam Kehidupan Sehari-hari
FENOMENA buang sampah sembarangan belakangan ini semakin marak terjadi di kota Palembang, sebuah kota yang dikenal dengan julukan "Darussalam,"
Banyak titik di sepanjang jalan, kawasan pemukiman, hingga area publik lainnya yang terlihat dipenuhi sampah yang dibuang sembarangan.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, pada tahun 2023, volume sampah yang dihasilkan oleh warga Palembang mencapai lebih dari 1.000 ton per hari, dan sekitar 20-30 persen dari jumlah tersebut dibuang sembarangan.
Hal ini tentu sangat mencemari lingkungan dan menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam mengelola kebersihan kota.
Beberapa faktor penyebab perilaku buang sampah sembarangan ini antara lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat, terbatasnya fasilitas tempat sampah, serta kurangnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggar.
Tidak jarang, masyarakat merasa bahwa membuang sampah sembarangan adalah hal yang sepele dan tidak memiliki dampak besar.
Padahal, perilaku ini tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan, mencemari lingkungan, dan mengurangi kualitas hidup warga kota.
Tanggung Jawab Pemerintah Kota Palembang dalam Menjaga Kebersihan
Sebagai pemerintah daerah, Pemerintah Kota Palembang memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya. Salah satu tugas utama pemerintah adalah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kebersihan kota, seperti tempat sampah yang cukup, sistem pengumpulan sampah yang efisien, serta fasilitas daur ulang sampah.
Namun, tanggung jawab pemerintah tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas. Pemerintah juga harus aktif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, serta menegakkan aturan yang ada. Pemerintah Kota Palembang harus menggalakkan program edukasi yang mengajarkan warga tentang bagaimana kebersihan adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi.
Selain itu, upaya pemerintah dalam meningkatkan sistem pengelolaan sampah perlu didukung oleh kebijakan yang lebih tegas. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan menambah jumlah tempat sampah di area publik dan memperbaiki sistem pengumpulan sampah. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Palembang juga perlu menerapkan sanksi yang lebih efektif terhadap warga yang membuang sampah sembarangan, seperti denda atau tindakan lainnya.
Peran Setiap Individu Warga Masyarakat dalam Mewujudkan Palembang yang Bersih
Tentu saja, upaya pemerintah tidak akan cukup tanpa partisipasi aktif dari setiap individu warga masyarakat. Setiap orang memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan ini merupakan kewajiban moral yang sejalan dengan ajaran Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Jika kamu melihat sesuatu yang buruk, maka ubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu, dengan lisanmu, dan jika tidak mampu juga, dengan hatimu" (HR. Muslim).
Salah satu cara kita dapat mengubah hal buruk dalam masyarakat adalah dengan menjadi contoh dalam menjaga kebersihan, baik di rumah, tempat kerja, maupun di lingkungan umum.
Selain itu, setiap individu harus memahami bahwa kebersihan adalah bentuk kesadaran akan tanggung jawab sosial.
Jika setiap orang membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak merusak fasilitas umum, maka kebersihan kota akan terjaga dengan baik. Masyarakat juga dapat turut serta dalam program-program kebersihan yang digalakkan oleh pemerintah, seperti gotong royong membersihkan lingkungan.
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa menjaga kebersihan adalah tugas bersama yang tidak hanya menjadi kewajiban individu, tetapi juga merupakan tanggung jawab pemerintah.
Sebagai warga Palembang yang ingin mewujudkan kota yang bersih dan sehat, kita harus mengingat ajaran Islam tentang kebersihan yang sejatinya merupakan ibadah. Dengan berlandaskan nilai-nilai tersebut, diharapkan masyarakat Palembang dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, dan pemerintah kota dapat terus memperbaiki infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah agar Palembang menjadi "Darussalam" yang sesungguhnya, bukan hanya dari segi nama, tetapi juga dari segi kebersihan dan kenyamanan hidup warganya.
Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, Palembang yang bersih dan sehat bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Kebersihan adalah refleksi dari iman, dan menjaga kebersihan adalah amal yang akan mendatangkan berkah bagi kita semua. Wallahu a’lam bis Shawab. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.