Mimbar Jumat

Darussalam yang Sehat: Menjaga Kebersihan sebagai Ibadah dalam Kehidupan Sehari-hari

FENOMENA buang sampah sembarangan belakangan ini semakin marak terjadi di kota Palembang, sebuah kota yang dikenal dengan julukan "Darussalam,"

Editor: Yandi Triansyah
handout
Otoman-Dosen Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 

 
Oleh: Dr. Otoman, S.S., M. Hum, Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Fatah Palembang

SRIPOKU.COM - FENOMENA buang sampah sembarangan belakangan ini semakin marak terjadi di kota Palembang, sebuah kota yang dikenal dengan julukan "Darussalam," yang berarti kota yang damai dan penuh berkah.

Meski demikian, kenyataan yang kita hadapi menunjukkan bahwa kebersihan kota masih menjadi tantangan besar.

Jalanan yang kotor, sampah yang berserakan di beberapa titik, dan kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya menjaga kebersihan menciptakan suasana yang tidak hanya tidak nyaman tetapi juga mencoreng citra kota yang kita cintai.

Padahal, kebersihan adalah bagian integral dari ajaran Islam.

Dalam Islam, kebersihan bukan sekadar masalah fisik, tetapi juga mencerminkan iman seseorang.

 Ajaran ini sangat relevan jika kita mengaitkan dengan fenomena kebersihan di Palembang, yang memerlukan perhatian lebih dari semua pihak, baik individu warga masyarakat maupun Pemerintah Kota Palembang yang memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan kota yang sehat dan bersih.

Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari ibadah, serta bagaimana setiap individu dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mewujudkan Palembang sebagai Darussalam yang sesungguhnya.

Islam dan Kebersihan: Sebuah Ajaran yang Tak Terpisahkan
Kebersihan dalam Islam tidak hanya diatur oleh teks-teks Al-Qur'an dan hadis, tetapi juga dipraktikkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim sejak masa Nabi Muhammad SAW.

 Sejarah Islam memberikan banyak contoh bagaimana kebersihan telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan Muslim.

Prinsip kebersihan ini bahkan menjadi pedoman dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari ibadah hingga kehidupan sosial masyarakat.

Sejak zaman Rasulullah SAW, kebersihan sudah dianggap sebagai bagian dari ibadah. Salah satu contoh paling mendalam tentang pentingnya kebersihan dalam Islam dapat ditemukan dalam tata cara wudhu (ablusi) yang merupakan ritual wajib sebelum shalat. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah itu Maha Suci dan menyukai kesucian. Maka bersihkanlah tempat-tempat kalian." (HR. Muslim).

Ritual wudhu yang memerlukan kebersihan anggota tubuh seperti tangan, wajah, kaki, dan mulut, menunjukkan bahwa kebersihan adalah langkah pertama sebelum seseorang melakukan ibadah yang lebih besar.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, menjaga kebersihan bukan hanya untuk tubuh pribadi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved