Hanya Belajar Lewat Internet, Warga OKI Sumsel ini Mampu Membuat Kapal Pembersih Sungai

Dikatakannya, pembuatan kapal pembersih sungai ini beranjak dari keprihatinannya pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang besar angka pencemaran air sungai.

"Kesadaran masyarakat di desa masih rendah."

"Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapat menjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya," sebut dia.

Selain pandai membuat pesawat dan kapal pembersih sungai, Yudi kini sudah pintar berbisnis.

Berbekal pengetahuan dan kreativitasnya, dia membuat speed boat RC yang laku di pasaran.

"Kalau speed boat mini itu awalnya viral di TikTok, lama kelamaan banyak yang pesan minta buatkan."

"Bahkan di dusun kami (Tulung Selapan) ada perlombaannya," urainya.

Berkat media sosial juga, inovasi Yudi dilirik oleh konsumen dari dalam hingga luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.

"Ada yang pesan lewat TikTok dari negara tetangga."

"Alhamdulilah kini banjir orderan," terang dia.

Speed boat mini yang dibuat Yudi memang orisinil.

Bentuknya seperti speed boat kayu yang banyak digunakan oleh masyarakat perairan Tulung Selapan, Air Sugihan hingga Kepulauan Bangka.

"Harga yang ditawarkan juga beragam, kalau mesin saja sekitar 2 jutaan, kalau dengan bodi bisa 7 sampai 10 juta, melihat kerumitan pembuatannya," sambungnya.

Selain itu pemuda asal Desa Kayuare tersebut merupakan inovator yang beberapa karyanya sudah memenangkan kompetisi tingkat Provinsi Sumsel.

"Alhamdulillah di tahun 2021 lalu saya memenangkan kompetisi inovator Sumsel berupa pesawat aeromodelling untuk membantu pemadaman kebakaran lahan dan tahun 2022 membuat pesawat Air Bus," pungkasnya. (Nando Zein)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News