Berita Banyuasin

Wilayah Perairan Banyuasin Waspada Ancaman Angin Kencang Jelang Turun Hujan

Badan penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Banyuasin mengingatkan seluruh masyarakat Banyuasin

Penulis: Ardiansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/SHAFIRA
ILUSTRASI - BPBD Banyuasin meminta warga waspada ancaman angin kencang sebelum turun hujan. 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Kabupaten Banyuasin mengimbau warga saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
  • Daerah perairan diminta meningkatkan waspada angin kencang sebelum hujan turun.
  • Selain ancaman angin, waspada volume air meningkat disebabkan hujan. 

 

SRIPOKU.COM,BANYUASIN - Badan penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Banyuasin mengingatkan seluruh masyarakat Banyuasin untuk selalu waspada saat hujan turun dengan itensitas deras. Karena, biasanya sebelum itu akan ada angin kencang yang menyertai.

Kabid Logistik dan Bencana BPBD Banyuasin Roma Dona menjelaskan, wilayah yang rentan akan terjadinya cuaca ektrim dan angin kencang lebih cenderung di wilayah perairan.

Karena, saat ini saja sudah mulai terjadi angin kencang sebelum hujan turun.

"Tidak hanya di wilayah perairan, wilayah daratan seperti beberapa hari lalu angin kencang juga menyebabkan satu rumah tertimpa pohon tumbang. Ini yang harus menjadi antisipasi masyarakat ketika hujan akan turun, angin kencang biasanya ikut menyertai," katanya, Senin (24/11/2025).

Wilayah pesisir seperti Sungsang dan wilayah perairan, lanjut Dona menjadi wilayah yang sangat rentan disapu angin kencang.

Terlebih biasanya menjelang sore hari atau malam hari, menjadi waktu yang paling rawan.

Ini dikarenakan, faktor pendukung lantaran sudah masuk musim penghujan yang terjadi hingga Januari mendatang.

Tak hanya itu saja, masyarakat diwaspadai saat hujan dan angin kencang, sewaktu-waktu air juga bisa ikut baik. 

"Sore dan malam hari itu, menjadi waktu yang harus diwaspadai. Karena, biasanya hujan akan terjadi pada sore atau malam hari," pungkasnya. 

Dari data yang ada cuaca ekstrem yang terjadi sejak 2021 hingga 2025 sebanyak 51 kasus  dan banjir 19 kasus dengan dampak cuaca ekstrem sebanyak 561 unit rumah terutama di wilayah perairan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved