Berita Banyuasin
Herman Deru, Cik Ujang dan Askolani Tinjau Aktivitas Pelabuhan Tanjung Api-Api dan Cek Mangrove
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau langsung aktivitas di Pelabuhan Tanjung Api-Api dan area hutan mangrove, Minggu (23/11/2025).
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bersama Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang dan Bupati Banyuasin Askolani meninjau langsung aktivitas di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Minggu (23/11/2025).
Kunjungan ini dilakukan usai Ground Breaking Preservasi Jalan Akses Simpang Pelabuhan Tanjung Api-Api menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungsang, Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menyoroti kondisi air yang kadang surut, sehingga sedikit mengganggu proses bongkar muat barang.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Api-Api tetap memiliki peran strategis dalam mendukung arus barang, khususnya untuk lalu lintas logistik dari Bangka Belitung serta layanan angkutan penumpang.
“Saat ini total kapal ada 16 unit, terdiri dari 3 kapal milik ASDP dan 13 milik swasta. Dalam sehari ada 9 trip. Pelabuhan ini menjadi jembatan penghubung yang penting,” kata Deru.
Selain meninjau aktivitas pelabuhan, rombongan juga melihat area hutan mangrove yang telah direhabilitasi.
Herman Deru menyampaikan bahwa Sumsel merupakan salah satu daerah yang dinilai berkomitmen kuat dalam program rehabilitasi mangrove nasional.
“Sumsel memiliki lebih dari 200 ribu hektare kawasan yang perlu direhabilitasi, dan sekitar 43 ribu hektare di antaranya sudah berjalan secara bertahap. Dulu wilayah ini gersang, namun sekarang sudah menjadi hutan yang hidup. Ekosistemnya pulih kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa adanya ikan irusan spesies bernilai ekonomis tinggi menjadi indikator kesehatan mangrove.
Selain itu, keberagaman flora dan fauna di kawasan tersebut juga mulai meningkat.
Dalam kunjungannya Deru kembali menegaskan visi pembangunan Sumatera Selatan yang harus merata di seluruh wilayah.
“Kesejahteraan itu harus terdistribusi ke seluruh penjuru Sumatera Selatan. Sumsel maju untuk semua, bukan hanya satu kabupaten atau satu kelompok saja,” tegasnya.
Sebagai contoh, ia mengapresiasi kemajuan Kabupaten Banyuasin yang kini mencatat tingkat kemiskinan satu digit, berada di angka 8 persenan.
Menurutnya, capaian itu merupakan sejarah baru sejak Banyuasin berdiri.
“Itu prestasi hebat, bagaimana seorang kepala daerah mampu mengintegrasikan seluruh kekuatan untuk rakyatnya,” kata Deru.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Baca juga: Pedagang Sayur Dibunuh Tetangga Saat Sujud Sholat Magrib, Pelaku Habiskan Uang untuk Korban Umrah
| Bandar Narkoba Rantau Bayur Banyuasin Miliki 2 Pucuk Senjata Api Rakitan Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Realisasi Pajak PBB di Banyuasin Tembus 99 Persen, Bapenda Apresiasi Warga |
|
|---|
| Musik Jidor yang Terancam Punah di Kabupaten Banyuasin, Tak Ada Lagi Generasi Penerus |
|
|---|
| Desa Kenten Jaya Banyuasin Menanti Status Definitif, 1 Desa dari 4 Desa yang Akan Dimekarkan |
|
|---|
| 2 Usulan Nama Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin Tolak Nama Palembang New Port |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Gubernur-Tinjau-Pelabuhan-Tanjung-Api-Api.jpg)