Karena Ada Ucapan Menkum Para Jenderal Ini Tetap Bisa Punya Jabatan Sipil, Padahal Ada Putusan MK
Menkum menyebut jenderal Polri yang sudah duduki jabatan sipil tidak harus segera melepas jabatan seperti putusan MK.
Pasca adanya putusan MK, para jenderal tersebut didesak segera ambil putusan.
Apakah mengundurkan diri dari status Polri atau meninggalkan jabatan sipil saat ini.
Namun, pernyataan mengejutkan datang dari Supratman yang menyebut para jenderal tadi bisa terus duduki jabatan sipil dengan tetap menjadi Polri.
"Artinya, bagi semua pejabat Polri yang sudah telanjur menjabat, tidak wajib untuk mengundurkan diri untuk saat ini," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Kendati demikian, Supratman menyebutkan bahwa para anggota Polri bisa saja mundur dari jabatan sipil jika ditarik dari penugasan tersebut oleh Polri.
"Kecuali atas dasar kesadaran Polri untuk menarik anggotanya dari kementerian," ucap politikus Partai Gerindra tersebut.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa putusan MK juga akan menjadi masukan bagi Komisi Reformasi Polri, yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Komisi akan memetakan kementerian/lembaga yang tugas, pokok, dan fungsinya masih berkaitan dengan tugas, pokok, dan fungsi kepolisian.
Jabatan yang dapat diisi oleh Polri pun dapat diatur secara limitatif dalam revisi UU Polri, agar tidak kembali menimbulkan perdebatan.
"Kalau kayak BNN, BNPT, Kementerian Hukum, atau semua direktorat-direktorat di kementerian yang memiliki Direktorat Penegakan Hukum namanya. Nah, nanti di Undang-Undang Kepolisian akan diatur secara limitatif di dalam batang tubuh Undang-Undang," kata dia.
Artikel ini tayang di Kompas.com
| SYAMSUL Jahidin, Pengacara yang Bikin 4.351 Polisi Mundur dari Jabatan Sipil, Ada Jenderal Bintang 3 |
|
|---|
| DERETAN Jenderal Polisi yang Terancam Kehilangan Jabatan Sipil, MK : Mengundurkan Diri Jika Bertahan |
|
|---|
| Buntut MK Larang Polri Duduki Jabatan Sipil, Para Jenderal Ini Harus Mundur Atau Pensiun |
|
|---|
| Keburu Sempat Tasyakuran, Agus Suparmanto Tak Jadi Ketum PPP, Kini Diajak Mardiono Gabung |
|
|---|
| PPP Kini di Ambang Dualisme, Menhum di Pihak Mardiono atau Agus Suparmanto? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/jenderalrangkapjabatan.jpg)