Berita Viral
KUBANGAN Maut di Proyek Perumahan Mewah, Enam Bocah Meninggal, Ketua RT : Air Jernih Ternyata Lumpur
Seorang balita berusia empat tahun yang tidak ikut mandi akhirnya pulang dan memberi tahu ibunya soal teman-temannya yang tenggelam
Ringkasan Berita:
- Enam anak tewas tenggelam di kubangan bekas galian sedalam 1,5 meter di kawasan Grand City Balikpapan; kubangan terbentuk akibat lahan digusur dan ditimbun.
- Ketua RT memaparkan kronologi di RDP DPRD Balikpapan dan mengkritik keras pengembang karena tidak pernah berkoordinasi serta tidak ada pengawasan lokasi.
- RT meminta OPD segera memasang pagar pembatas dan mengevaluasi perizinan agar kejadian serupa tidak terulang.
SRIPOKU.COM – Tragedi tenggelamnya enam anak di kubangan air sekitar kawasan Perumahan Grand City, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada Senin (17/11/2025), mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Selasa (18/11/2025), Ketua RT 37 Andi Firmansyah memaparkan kronologi lengkap sekaligus melayangkan kritik keras terhadap pihak pengembang.
Kubangan Terbentuk dari Lahan Digusur hingga Turun 10 Meter
Andi menjelaskan bahwa kubangan tersebut terbentuk akibat penimbunan lahan yang sebelumnya digusur sehingga turun sekitar 10 meter.
Kondisi itu menciptakan cekungan berisi lumpur hidup dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
“Anak-anak sering bermain di sana karena kondisi becek, dan setelah hujan airnya terlihat jernih,” ujarnya.
Pada hari kejadian, tujuh anak sepulang mengaji sempat mendatangi lokasi kubangan.
Enam anak memutuskan mandi karena mengira airnya dangkal.
“Mereka melompat, ternyata itu lumpur. Empat anak ditemukan berdekatan, diduga saling mencoba menolong,” jelasnya.
Seorang balita berusia empat tahun yang tidak ikut mandi akhirnya pulang dan memberi tahu ibunya soal teman-temannya yang tenggelam.
“Andai anak empat tahun itu ikut berenang, mungkin sampai hari ini kita belum tahu ada kejadian apa-apa karena tidak ada yang melapor,” kata Andi.
Enam Korban, Empat di Antaranya Saudara Kandung
Tragedi itu menelan enam korban jiwa yakni Alfa Kaltiana Hadi (12), Ica Nawang (11), Arafa Lirman Azka Faiez (8), dan sepupunya Anaya Zaira Azarah (5) yang merupakan warga RT 68.
Dua korban lainnya adalah Muhammad Rifai (9) dan Kartika Ardayanti (9), warga RT 37.
“Jarak antara rumah korban dan lokasi sekitar 500 meter dan dapat diakses dengan mudah tanpa pembatas apa pun,” ungkap Andi.
| NASIB Pilu Rizki Kiper Muda Asal Bandung Terjebak di Kamboja, Dijanjikan Main Bola Jadi Korban TPPO |
|
|---|
| KISAH Nyata Ipar Adalah Maut, Sekali Bertemu Si Adik Dibayar Rp200 Ribu, Sudah 2 Kali Tidur di Ruko |
|
|---|
| Nasib Dua Guru yang Sempat Dipecat Karena LSM, Disambut Bak Pahlawan Usai Dapat Rehabilitasi Hukum |
|
|---|
| KONDISI Iptu Suherdi Kapolsek Sempol setelah Viral Diseret Warga, Bermula Tanyakan Petani Ditangkap |
|
|---|
| PRIA Asal Belitang OKU Timur Ini Bertahan di Kolong Truk Selama 5 Jam Sejauh 200 KM, Ini Alasannya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Andi-Firmansyah.jpg)