Berita Viral

Nasib Dua Guru yang Sempat Dipecat Karena LSM, Disambut Bak Pahlawan Usai Dapat Rehabilitasi Hukum

Dua guru yang sempat jadi tersangka disambut bak pahlawan ketika kembali menginjakkan kaki di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025).

Editor: Refly Permana
(MUH. AMRAN AMIR)/kompas.com
Dua guru di Luwu Utara yang sebelumnya diberhentikan sebagai ASN dan kemudian mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto tiba di kampung halaman Selasa (18/11/2025) siang. Mereka didampingi Ketua PGRI, Ketua Komite Sekolah, serta pengurus PGRI dari Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. 

Ringkasan Berita:
  • Dua guru di Luwu Utara yang sempat dipecat dan jadi tersangka sudah kembali ke daerah kelahiran mereka.
  • Ribuan guru menanti, tetapi bukan datang untuk menghujat.
  • Sikap PGRI setempat atas rehabilitasi hukum yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada dua guru tersebut.

 

SRIPOKU.COM - Rasnal dan Abdul Muis disambut bak pahlawan ketika kembali menginjakkan kaki di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025).

Dua tenaga pengajar SMAN 1 Luwu Utara ini sempat terjerat kasus pidana atas laporan seorang anggota LSM atas dugaan pungli di sekolah tersebut.

Namun, setelah adanya rehabilitasi hukum dari Presiden RI Prabowo Subianto, jeratan pidana yang sudah sampai tahapan kasasi dihapus.

Nama baik keduanya juga dipulihkan dan status mereka sebagai aparatur sipil negara juga tidak dicopot.

Baca juga: Faisal Tanjung Dipanggil Polisi, Klaim Dikambinghitamkan Kasus 2 Guru Luwu Utara, Ungkap Bukti Chat

Disambut Ribuan Guru

Ketika kembali ke Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis sudah ditunggu ribuan guru dari Persatuan Guru Republik Indonesia.

Iring-iringan kendaraan mengantar perjalanan mereka hingga ke perbatasan Luwu - Luwu Utara.

Setiba di Luwu Utara, keduanya disambut dengan pengalungan selendang tenun khas Rongkong, sebagai simbol penerimaan kembali sekaligus persatuan para pendidik. 

Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin, menyatakan bahwa keputusan rehabilitasi yang diberikan pemerintah pusat menjadi akhir dari polemik panjang yang menyeret kedua guru tersebut. 

“Dengan kepulangan mereka, kami berharap tidak ada lagi sekat di antara para pendidik. Semua kembali fokus pada tugas utama, yakni mencerdaskan generasi Luwu Utara,” ujar Ismaruddin, saat dikonfirmasi, Selasa siang. 

Dalam sambutannya, Ismaruddin menekankan pentingnya rasa syukur dan persatuan. 

Seruan “Hidup Guru!” berkali-kali menggema dari ribuan anggota PGRI yang hadir. 

“Kita bersyukur kepada Allah SWT. Semua ini terjadi atas izin-Nya. Selanjutnya, kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya. 

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang membantu proses advokasi hingga rehabilitasi status ASN kedua guru tersebut. 

“Semoga ke depan menjadi lebih baik. Kedua saudara kita sudah dipulihkan hak dan martabatnya sebagai ASN guru. Terima kasih kepada semua pihak,” kata Ismaruddin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved