Oknum Polisi Bunuh Dosen

FAKTA Baru Kematian Dosen di Jambi, Bripda Waldi Ngaku Sakit Hati Dihina Miskin 'Kalo Bukan Polisi'

Ternyata perkataan dari korban yang membuat emosi Waldi memuncak adalah karena dihina miskin.

Editor: pairat
Instagram/tangkapan layar Youtube
BRIPDA WALDI SAKIT HATI - Kolase potret EY dosen di Jambi semasa hidup (kiri). Bripda Waldi (tengah dan kanan). Terungkap fakta baru dari pengakuan Bripda Waldi terkait tega menghabisi nyawa dosen di Jambi. 

Ringkasan Berita:
  1. Kasus pembunuhan dosen perempuan di Bungo, Jambi itu terkuak setelah jasad Erni Yuniati ditemukan di dalam rumahnya.
  2. Erni ditemukan tak bernyawa di perumahan kawasan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025).
  3. Pelakunya adalah pacarnya sendiri bernama Bripda Waldi
  4. Setelah berhari-hari mendekam di penjara, Bripda Waldi mengungkap alasan tega menghabisi nyawa Erni karena sakit hati dihina miskin.

 

SRIPOKU.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus kematian seorang dosen di Jambi bernama Erni Yuniati.

Hal ini terungkap dari pengakuan Bripda Waldi Aldiyat, yang mana pelaku lah yang menghabisi nyawa sang dosen.

Setelah berhari-hari mendekam di penjara, Bripda Waldi mengungkap pengakuan mengejutkan tentang alasannya tega menghabisi nyawa Erni yang merupakan kekasihnya.

Diwartakan sebelumnya, kasus pembunuhan dosen perempuan di Bungo, Jambi itu terkuak setelah jasad Erni Yuniati ditemukan di dalam rumahnya.

Erni ditemukan tak bernyawa di perumahan kawasan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025).

POLISI TERSANGKA PEMBUNUHAN : Bripda Waldi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB.
POLISI TERSANGKA PEMBUNUHAN : Bripda Waldi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.Bripda Waldi membunuh dosen perempuan berinisial EY di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB. (Istimewa)

Baca juga: Penyesalan di Ruang Sidang, Karir Bripda Waldi Pembunuh Dosen di Jambi Tamat, Hukum Pidana Menanti

Sebelum tewas, Erni sempat dikabarkan menghilang selama dua hari.

Tak disangka, ternyata Erni bukannya menghilang tapi dibunuh di rumahnya.

Sehari setelah jasad Erni tanpa busana lengkap ditemukan di dalam rumahnya, Bripda Waldi ditangkap kepolisian.

Waldi pun mengaku telah membunuh Erni beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan.

Atas perbuatan kejinya itu, Waldi mengurai penyesalan mendalam.

Saat diwawancarai awak media, Waldi tertunduk lesu dan mengungkap permintaan maafnya pada keluarganya.

"Saya mau minta maaf kepada keluarga atas kekhilafan saya. Saya menyesal atas kekhilafan saya. Saya siap menerima hukuman atas kekhilafan saya," pungkas Waldi, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Selasa (18/11/2025). 

Tak cuma ke keluarga, Waldi juga meminta maaf pada institusi kepolisian.

Sebab gara-gara perbuatan Waldi, nama institusi tempatnya bekerja menjadi jelek.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved