Berita Viral

KUBANGAN Maut di Proyek Perumahan Mewah, Enam Bocah Meninggal, Ketua RT : Air Jernih Ternyata Lumpur

Seorang balita berusia empat tahun yang tidak ikut mandi akhirnya pulang dan memberi tahu ibunya soal teman-temannya yang tenggelam

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
BERIKAN KETERANGAN : Ketua RT 37, Kelurahan Graha Indah, Andi Firmansyah, mengaku kecewa dengan sikap dan statement pejabat terkait tragedi tenggelamnya enam anak di kubangan pada Senin (17/11/2025) 

RT Kritik Keras Pengembang: Tidak Pernah Koordinasi

Andi menyesalkan tidak adanya komunikasi antara manajemen Grand City dan pihak RT.

“Selama ini tidak ada koordinasi dengan kami kalau ada pekerjaan di lingkungan. Andaikan pihak Sinarmas masih beraktivitas di lokasi itu, saya yakin kejadian ini tidak akan terjadi karena lokasi pasti terawasi,” tegasnya.

Ia juga menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota yang menyebut tanah tersebut bukan milik Sinarmas.

“Betul mungkin bukan milik Sinarmas, tapi akibatnya muncul karena ada sebab. Tidak mungkin rokok terbakar kalau tidak ada api,” ujarnya.

Dengan suara bergetar, ia meminta pertanggungjawaban semua pihak.

“Jangan jadikan warga kami tumbal proyek. Jangan bekerja dulu baru direncanakan. Sudah ada korban baru ada pertemuan seperti ini,” katanya.

Andi juga menyayangkan tidak adanya pejabat yang datang ke rumah duka.
“Jangan hanya turun pas cari suara saja,” sindirnya.

RT Minta Lokasi Dipagari

Sebagai langkah pencegahan, Andi meminta OPD terkait mengkaji ulang prosedur perizinan dan segera membuat pagar pembatas di area berbahaya tersebut.

“Saya mohon pagar lokasi itu dibuat, lebih cepat lebih baik. Jangan tunggu ada korban lagi,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved