PPP Kini di Ambang Dualisme, Menhum di Pihak Mardiono atau Agus Suparmanto?

Menteri Hukum , Supratman Andi Agtas, akan turun tangan menyikapi potensi terjadi dualisme di Partai Persatuan Pembangunan.

Editor: Refly Permana
(DOK. STAF MEDIA PPP) via kompas.com
KERICUHAN - Tiga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami luka-luka akibat kericuhan yang terjadi pada pembukaan Muktamar X PPP, Sabtu (27/9/2025) lalu. 

SRIPOKU.COM - Menteri Hukum , Supratman Andi Agtas, akan turun tangan menyikapi potensi terjadi dualisme di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pasca Muktamar X PPP yang digelar Sabtu (27/9/2-25) di Jakarta Utara, Mardiono dan Agus Suparmanto sama-sama saling tidak mengakui kemenangan pihak lawan.

Mardiono berdalih dirinya yang menang secara aklamasi, pun begitu dengan Agus Suparmanto juga mengatakan yang sama.

“Nanti akan kita lihat saja siapa yang memenuhi sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga,” ujar Supratman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Duduk Perkara Muktamar X PPP Kubu Agus Suparmanto Klaim Terpilih Sah Lewat Muktamar Konstitusional

Supratman mengatakan, Kementerian Hukum berpegang pada ketentuan yang berlaku dalam AD/ART PPP.

Meski demikian, pihaknya berharap dualisme kepengurusan itu bisa diselesaikan di internal partai ka'bah. 

“Tapi saya sih berharap mudah-mudahan bisa itu diselesaikan secara internal gitu,” tuturnya. 

Supratman mengaku belum memeriksa apakah kubu Mardiono atau Agus telah mendaftarkan struktur kepengurusan mereka ke Direktorat Jenderal Administrasi dan Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum. 

Jika para pihak telah mendaftar, Kementerian Hukum akan memeriksa keabsahan dokumen penyelenggaraan muktamar masing-masing kubu. 

“Seingat saya lupa, tapi laporan dari Direktorat Jenderal AHU, mungkin sudah ada ya tapi saya tidak tahu (kubu) yang mana,” kata Supratman.

Baca juga: Saling Klaim Jadi Ketua Umum Terpilih PPP, Mardiono dan Agus Suparmanto Sama-Sama Terpilih Aklamasi

Berjalan ricuh

Pembukaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Sabtu (27/9/2025) ricuh.

Tiga orang mengalami luka-luka, dua di antaranya bahkan luka berat.

Situasi mulai tidak kondusif ketika Mardiono, yang saat kejadian menjabat sebagai PlT Ketum PPP, tengah membuka acara.

Kader yang hadir di lokasi terbagi menjadi dua kubu, pendukung Mardiono dan yang ingin ketum baru.

Dua kubu ini sempat terlibat perkelahian hingga menimbulkan korban luka-luka.

Menurut AD/ART Pimpinan sidang muktamar memutuskan untuk segera mengambil langkah darurat imbas adanya perkelahian dan eskalasi di lapangan. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPP Terbelah, Menteri Hukum: Kita Lihat Siapa yang Sesuai AD/ART"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved