Nasib Media Kerajaan Malaysia Salah Sebut Presiden Indonesia di KTT ASEAN, Evaluasi Total

Ringkasan Berita:1. Awal mula terjadinya insiden salah sebut presiden Indonesia di KTT ASEAN terbaru.

2. Reaksi media Malaysia pasca kesalahan mereka viral di media sosial.

3. Ekspresi Presiden Prabowo saat RTM menyebut presiden Indonesia adalah Jokowi.

SRIPOKU.COM - Salah satu media ternama Malaysia salah sebut soal siapa presiden Indonesia saat ini.

Buntut dari kejadian itu, media bernama Radio Televisyen Malaysia (RTM) bakal melakukan evaluasi besar-besaran.

Terlebih, insiden ini viral di media sosial dan terjadi di tengah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

sekedar informasi, mengutip situs resmi RM, media ini sudah ada sejak 1920an.

Seiring berjalannya waktu, RTM resmi di bawah naungan Kementerian Penerangan Malaysia.

Bisa dikatakan, RTM bergerak di bawah pengawasan kerjaan Malaysia.

Baca juga: Sosok Wanita yang Paling Diburu Kejagung Pasca Nadiem Makarim Tersangka, Istri Petinggi Google ASEAN

Kini, sejak 2013, RTM sudah memiliki stasiun TV dan 34 stasiun radio yang juga bisa didengar dan ditonton secara streaming, bisa diakses melaui aplikasi, dan juga bisa diakses melalui web.

Mengingat status RTM yang bukan 'kaleng=kaleng', pantas rasanya para pimpinan RTM melakukan evaluasi total atas insiden salah sebut presiden Indonesia saat KTT Asean.

Momen viral terkait salah sebut nama Presiden Prabowo Subianto ini sendiri terjadi saat sesi penyambutan para kepala negara ASEAN di KLCC.

Pada sesi tersebut, satu per satu pemimpin negara dipanggil oleh pembawa acara resmi yang kemudian diikuti dengan sambutan hangat dari Anwar Ibrahim.

Ketika giliran Indonesia tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, insiden viral ini pun terjadi.

Alih-alih menyebutkan nama presiden RI yang benar saat mobil yang membawa Presiden Prabowo tiba, RTM justru menyebutkan nama Jokowi.

Baca juga: Hasil ASEAN Cup U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 Menang Besar Atas Brunei Darussalam pada Babak I

Dalam siaran langsung RTM kala itu, komentator yang memandu acara secara keliru mengumumkan: "Yang terhormat Presiden Indonesia Joko Widodo." 

Kesalahan ini terdengar jelas di tengah sorak-sorai penonton dan langsung terekam oleh kamera siaran.

Prabowo, yang tampak tenang, turun dari mobil, berjabat tangan dengan Anwar Ibrahim, dan sempat mengobrol ringan sebelum memasuki gedung konvensi.