Hari Pahlawan

PROFIL Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja Sandang Gelar Pahlawan Nasional, Dijuluki Bapak Hukum Indonesia

Ia dikenal sebagai dosen muda yang cerdas, kritis, dan berani menyuarakan pandangan hukum yang independen, bahkan terhadap pemerintah.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Tribunnews.com
PROFIL MOCHTAR KUSUMAATMADJA - Sosok Dr Mochtar Kusumaatmadja. PROFIL Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja Sandang Gelar Pahlawan Nasional, Dijuluki Bapak Hukum Indonesia 

Mochtar menamatkan pendidikan Sarjana Hukum (S1) di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia pada tahun 1955.

Ia kemudian melanjutkan studi ke luar negeri dan memperoleh gelar Master of Laws (LL.M.) dari Yale Law School, Amerika Serikat, pada 1958.

Setelah kembali ke tanah air, ia menempuh program doktoral di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan menyelesaikannya pada 1962.

Tidak berhenti sampai di situ, Mochtar kembali memperluas wawasan hukumnya dengan studi lanjutan di University of Chicago pada tahun 1966, serta sempat mengikuti program di Harvard Law School.

Pengalaman akademiknya di berbagai universitas bergengsi dunia membuatnya memiliki pandangan hukum yang progresif dan berorientasi internasional.

Karier Akademik

Setelah lulus dari UI, Mochtar memulai kariernya sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 1959, di masa awal Demokrasi Terpimpin.

Ia dikenal sebagai dosen muda yang cerdas, kritis, dan berani menyuarakan pandangan hukum yang independen, bahkan terhadap pemerintah.

Pandangannya yang tajam membuatnya sempat bersinggungan dengan rezim Soekarno dan berujung pada pemecatannya dari jabatan guru besar melalui surat keputusan langsung dari Presiden.

Namun, peristiwa itu tidak menyurutkan semangatnya

Ia justru memanfaatkannya untuk memperdalam ilmu hukum internasional di luar negeri. Ketajaman intelektual dan konsistensinya dalam pendidikan menjadikan Mochtar diangkat sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Unpad pada tahun 1970, dan dua tahun kemudian dipercaya menjabat sebagai Rektor Unpad (1973–1974).

Kiprah di Dunia Hukum dan Diplomasi

Karier Mochtar kemudian beralih ke dunia pemerintahan.

Pada 1974, Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai Menteri Kehakiman dalam Kabinet Pembangunan II (1974–1978). 

Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Pembangunan III dan IV (1978–1988).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved