Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
BERGETAR di Ruang Sidang, Pengakuan Rekan Prada Lucky Bongkar Perlakuan Kejam para Senior ke Junior
Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.
Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada saksi, paru-paru dan ginjal almarhum sudah rusak.
"Saya menjaga Lucky di rumah sakit sampai dia meninggal. Waktu di ICU dokter bilang ginjal dan paru-parunya rusak," ucap saksi.
Saksi menuturkan, pada 4 Agustus 2025 malam sekitar pukul 21.30 WITA, ia pulang dengan kondisi almarhum masih sadar namun kesulitan bernapas.
Keesokan paginya, saksi kembali ke rumah sakit dan melihat kondisi Prada Lucky semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saya sangat sayang dengan almarhum," katanya dengan tangis tertahan di hadapan majelis hakim.
Dalam kesaksiannya, mama angkat Prada Lucky juga mengungkap pada 28 Juli 2025, almarhum sempat mengaku telah dipukul oleh seniornya.
Setelah itu, kata saksi sekitar 10 orang anggota datang menjemput Prada Lucky di rumah sang mama angkat.
Saksi bahkan sempat menegur seorang terdakwa agar tidak lagi memukul almarhum.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id.
| Detik-detik Ibu Prada Lucky Keluar Sidang, Anaknya Sudah Minta Ampun tapi Terus Dicambuk |
|
|---|
| IBUNDA Prada Lucky Tolak Uang Patungan 22 Prajurit Rp220 Juta, 'Nyawa Anak Saya Tidak Semurah Itu' |
|
|---|
| Satu Oknum 10 Juta, Reaksi Ibu Prada Lucky Saat Disodori 'Uang Damai' Rp 220 Juta dari 22 Terdakwa |
|
|---|
| MINTA 17 Terdakwa Dihukum Mati, Ayah Prada Lucky Murka Tak Terima Anaknya Dituding LGBT 'Dibantai' |
|
|---|
| Danki Pangkat Perwira Biarkan Anak Buah Cambuk Prada Lucky, Ibu Nangis Histeris di Ruang Sidang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.