Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

BERGETAR di Ruang Sidang, Pengakuan Rekan Prada Lucky Bongkar Perlakuan Kejam para Senior ke Junior

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

|
Editor: pairat
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TERDAKWA - Wajah para terdakwa saat menjalani sidang di Pengadilan Militer Kupang dalam perkara meninggalnya Prada Lucky Namo, Selasa (28/10/2025) dalam sidang tersebut terbantahkan isu LGBT. 

SRIPOKU.COM - Berikut pengakuan teman membongkar kejamnya senior siksa Prada Lucky hingga tewas.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa (4/11/2025),

Praktik kekerasan dalam lingkungan militer tersebut diungkap oleh rekan korban, Prada Eugenius Kin.

Ia memberikan kesaksian mengejutkan yang membongkar penyiksaan sistematis dari senior terhadap para prajurit muda.

Eugenius mengungkap bahwa bukan hanya Prada Lucky yang menjadi korban kekerasan, tetapi juga rekannya sendiri, Prada Richard Bulan.

Prada Lucky Namo menghembuskan napas terakhir di RSUD Aeramo, Nagekeo pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 Wita, akibat diduga dianiaya seniornya.

TNI TEWAS DIANIAYA - Inilah daftar puluhan nama anggota TNI yang diduga siksa Prada Lucky Chepril Saputra Namo hingga tewas mengenaskan pada Rabu (6/8/2025).
TNI TEWAS DIANIAYA - Inilah daftar puluhan nama anggota TNI yang diduga siksa Prada Lucky Chepril Saputra Namo hingga tewas mengenaskan pada Rabu (6/8/2025). (kolase Twitter @TamaBaseG_DJJ)

 

Baca juga: Jeritan Minta Ampun Prada Lucky saat Dianiaya di Ruang Staf Intel, Tangis Sang Ibu Pecah

Kabupaten Nagekeo adalah satu di antara kabupaten di Provinsi NTT, Indonesia. Ibu kotanya berada di Mbay.

Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada.

Secara geografis, Nagekeo terletak di bagian tengah Pulau Flores dan memiliki wilayah berupa pegunungan, dataran, dan pesisir.

Mata pencaharian utama penduduknya adalah pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan komoditas unggulan seperti beras, jagung, kopi, dan sapi.

Selain itu, Nagekeo juga dikenal memiliki potensi wisata alam dan budaya, seperti Danau Modo, Pantai Nangalili, dan situs adat Nataia.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Pos-Kupang.com, Eugenius mengaku dipaksa langsung oleh terdakwa Letda Made Juni Dana untuk melakukan tindakan keji terhadap Prada Richard pada 27 Juli 2025 malam.

“Saya disuruh ambil cabai di dapur, lalu mengulek dan mengoleskannya ke kemaluan dan anus Prada Richard,” ujar Eugenius dengan suara bergetar di hadapan majelis hakim.

Menurutnya, perintah itu diberikan di ruangan staf intel. Eugenius sempat meminta maaf kepada korban sebelum melaksanakan perintah tersebut.

“Saya bilang ke Prada Richard, maaf, saya tidak mau buat begini, tapi ini perintah,” tuturnya.

Korban pun berteriak kesakitan ketika cabai dioleskan ke tubuhnya, sementara Letda Made memerintahkan tindakan serupa kembali dilakukan.

Kesaksian ini membuat ruang sidang terdiam, memperkuat dugaan bahwa kekerasan terhadap junior bukan tindakan tunggal, melainkan sudah menjadi kebiasaan yang mengakar.

Majelis hakim mencatat setiap keterangan saksi untuk dikonfrontir dengan pernyataan terdakwa dalam sidang berikutnya.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyiksaan di satuan militer yang menewaskan Prada Lucky Namo, anggota Yonif TP/834/WM Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Ibu Angkat Ungkap Fakta

Di sisi lain, ibu angkat Prada Lucky Namo juga mengungkap fakta mengejutkan di balik kematian anggota provos Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit. 

"Di rumah luka di dada tidak ada. Tapi di rumah sakit saya lihat luka bertambah di bagian punggung dan dada," ungkap saksi dengan suara bergetar di ruang sidang.

Ia juga menyebutkan saat Prada Lucky Namo dirawat, bagian dada dan perutnya tampak memar, bahkan kulit punggungnya terkelupas seperti bekas cambukan. 

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

Selain itu, saksi menceritakan bahwa saat di rumah sakit, Prada Lucky sempat meminta untuk disuapi. 

Namun, ia mengaku dilarang oleh rekan-rekan satu leting almarhum untuk tidak mengambil foto atau video kondisi tubuh Prada Lucky selama dirawat. 

"Kawan letingnya melarang saya untuk memfoto atau merekam kondisi Lucky," tutur saksi.

Prada Lucky sempat dirawat di ruang ICU setelah kondisinya menurun drastis.

Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada saksi, paru-paru dan ginjal almarhum sudah rusak. 

"Saya menjaga Lucky di rumah sakit sampai dia meninggal. Waktu di ICU dokter bilang ginjal dan paru-parunya rusak," ucap saksi.

Saksi menuturkan, pada 4 Agustus 2025 malam sekitar pukul 21.30 WITA, ia pulang dengan kondisi almarhum masih sadar namun kesulitan bernapas. 

Keesokan paginya, saksi kembali ke rumah sakit dan melihat kondisi Prada Lucky semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. 

"Saya sangat sayang dengan almarhum," katanya dengan tangis tertahan di hadapan majelis hakim.

Dalam kesaksiannya, mama angkat Prada Lucky juga mengungkap pada 28 Juli 2025, almarhum sempat mengaku telah dipukul oleh seniornya. 

Setelah itu, kata saksi sekitar 10 orang anggota datang menjemput Prada Lucky di rumah sang mama angkat. 

Saksi bahkan sempat menegur seorang terdakwa agar tidak lagi memukul almarhum.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved