Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

BERGETAR di Ruang Sidang, Pengakuan Rekan Prada Lucky Bongkar Perlakuan Kejam para Senior ke Junior

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

|
Editor: pairat
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
TERDAKWA - Wajah para terdakwa saat menjalani sidang di Pengadilan Militer Kupang dalam perkara meninggalnya Prada Lucky Namo, Selasa (28/10/2025) dalam sidang tersebut terbantahkan isu LGBT. 

“Saya bilang ke Prada Richard, maaf, saya tidak mau buat begini, tapi ini perintah,” tuturnya.

Korban pun berteriak kesakitan ketika cabai dioleskan ke tubuhnya, sementara Letda Made memerintahkan tindakan serupa kembali dilakukan.

Kesaksian ini membuat ruang sidang terdiam, memperkuat dugaan bahwa kekerasan terhadap junior bukan tindakan tunggal, melainkan sudah menjadi kebiasaan yang mengakar.

Majelis hakim mencatat setiap keterangan saksi untuk dikonfrontir dengan pernyataan terdakwa dalam sidang berikutnya.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyiksaan di satuan militer yang menewaskan Prada Lucky Namo, anggota Yonif TP/834/WM Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Ibu Angkat Ungkap Fakta

Di sisi lain, ibu angkat Prada Lucky Namo juga mengungkap fakta mengejutkan di balik kematian anggota provos Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit. 

"Di rumah luka di dada tidak ada. Tapi di rumah sakit saya lihat luka bertambah di bagian punggung dan dada," ungkap saksi dengan suara bergetar di ruang sidang.

Ia juga menyebutkan saat Prada Lucky Namo dirawat, bagian dada dan perutnya tampak memar, bahkan kulit punggungnya terkelupas seperti bekas cambukan. 

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

Selain itu, saksi menceritakan bahwa saat di rumah sakit, Prada Lucky sempat meminta untuk disuapi. 

Namun, ia mengaku dilarang oleh rekan-rekan satu leting almarhum untuk tidak mengambil foto atau video kondisi tubuh Prada Lucky selama dirawat. 

"Kawan letingnya melarang saya untuk memfoto atau merekam kondisi Lucky," tutur saksi.

Prada Lucky sempat dirawat di ruang ICU setelah kondisinya menurun drastis.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved