Berita Palembang

KAI Divre III Palembang Berlakukan Ketentuan Baru Prosedur Pembatalan Tiket dan Ubah Jadwal 

Mulai tanggal 23 Mei 2025, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III (KAI Divre III) Palembang memberlakukan ketentuan baru

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
ANGKUTAN KAI - Suasana angkutan KAI Divre III Palembang di Stasiun Kertapati Palembang beberapa waktu lalu. KAI Divre III Berlakukan Ketentuan Baru Prosedur Pembatalan Tiket dan Ubah Jadwal 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Mulai tanggal 23 Mei 2025, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III (KAI Divre III) Palembang memberlakukan ketentuan baru, mengenai prosedur pembatalan tiket dan ubah jadwal untuk Kereta Api.

Pembatalan tiket dan ubah jadwal untuk Kereta Api itu, untuk Bukit Serelo relasi Stasiun Kertapati - Lubuklinggau (pp), dan Kereta Api Rajabasa relasi Stasiun Kertapati - Tanjungkarang (pp), yaitu secara offline di stasiun.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan ketentuan baru ini mengatur tata cara pembatalan tiket dan perubahan jadwal khusus untuk KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa, yang sebelumnya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Access by KAI. 

Selanjutnya, dikatakan Aida masyarakat bisa langsung melalui loket stasiun, sehingga bagi pelanggan yang akan melakukan pembatalan tiket KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa untuk datang langsung ke stasiun keberangkatan penumpang dengan membawa tiket atau bukti pemesanan, identitas diri yang sesuai dengan data di tiket ataupun dokumen pendukung lainnya yang diperlukan. 

Adapun stasiun yang melayani pembatalan adalah stasiun Kertapati, Prabumulih dan Lubuklinggau.

"Dengan diberlakukannya ketentuan yang baru ini mulai 23 Mei 2025, pembatalan tiket hanya dapat dilakukan di loket stasiun," kata Aida, Kamis (22/5/2025). 

Aida menambahkan, kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari upaya KAI dalam melakukan penyesuaian teknis sistem pelayanan tiket di stasiun untuk peningkatan kenyamanan pengguna jasa kereta api.

Selain itu, KAI juga melakukan penyesuaian dalam hal pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI yang sebelumnya 1 akun dapat melakukan pemesanan maksimal 10 kali transaksi dalam sehari, dengan 1 transaksi maksimal untuk 10 tiket menjadi 1 akun maksimal dapat melakukan pemesanan maksimal 6 kali transaksi, dengan 1 transaksi maksimal untuk 4 tiket. 

"Penyesuaian ini dilakukan oleh KAI agar mekanisme pemesanan tiket KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa dapat lebih transparan dan menjangkau seluruh masyarakat untuk memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh tiket kereta api," jelas Aida.

Lebih lanjut Aida menjelaskan, satu tiket kereta api hanya berlaku untuk satu penumpang sesuai identitas yang dimasukkan saat pemesanan dan tidak dapat dipindahtangankan.

Kebijakan ini penting untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan ketertiban administrasi perjalanan kereta api, karena manifestasi penumpang dibutuhkan sebagai data asuransi penumpang apabila ada kejadian perjalanan kereta api di luar kendali manusia.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu membeli tiket hanya melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Jangan melakukan pembelian melalui perantara tidak resmi yang berpotensi menimbulkan kerugian, " paparnya. 

Apabila masyarakat menemukan indikasi transaksi tiket di luar kanal resmi, KAI mengimbau untuk segera melapor kepada petugas di stasiun atau melalui Call Center 121 / (021) 121.

"KAI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan penjualan tiket kereta api yang adil dan transparan guna mewujudkan transportasi publik yang terpercaya, inklusif, dan berkelanjutan," pungkas Aida.

Berikut ketentuan baru terkait pembatalan tiket oleh penumpang atau cancel passenger dan ubah jadwal untuk KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa :

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved