Berita OKI
Pempek Berisi Sabu Diantar Tukang Ojek dari Palembang ke Lapas Kayuagung, Kurir Diupah Rp 50 Ribu
Petugas keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba
Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Petugas keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam lingkungan pemasyarakatan.
Kali ini, seorang tukang ojek asal Kota Palembang, Dedi (32) sengaja mendatangi Lapas Kayuagung dengan maksud ingin mengantar makanan ke salah satu warga binaan lapas berinisial R (30).
Tidak disangka, ternyata makanan ringan berupa pempek tersimpan narkoba jenis sabu-sabu yang diselipkan ke dalam bungkus.
"Setelah adanya kejadian pertama, maka kami melakukan peningkatan pengamanan di pintu utama pengamanan. Jadi warga yang hendak menitipkan makanan akan di periksa terlebih dahulu di pintu utama sebelum masuk area lapas," katanya saat diwawancarai oleh wartawan Selasa (23/7/2024) sore.
Disaat dilakukan pemeriksaan terhadap makanan yang ada berupa pempek isi, kemplang, roti dan lontong. Ternyata petugas temukan 2 plastik kecil yang berada di dalam bungkusan.
"Petugas pintu utama kami dapati di dalam makanan pasar yaitu mpek-mpek isi terdapat 2 bungkus kecil yang berisikan sabu-sabu," ungkapnya.
Menurut Ki Agus, awalnya terdapat 2 orang warga yang datang ke lapas untuk menitipkan makanan.
Namun seseorang yang mengaku tukang ojek sendirian menghampiri petugas jaga menitipkan jajanan. Sedangkan seorang temannya segera pergi meninggalkan lokasi.
"Jadi yang mengantarkan langsung makanan itu adalah tukang ojek yang langsung berangkat dari Kota Palembang hanya untuk antarkan makanan ke lapas Kayuagung,"
"Awalnya kami curiga dengan makanan yang dibawa dan segera membukanya. Benar saja makanan berisikan sabu-sabu dan pria tersebut langsung kami amankan," ungkapnya.
Setelah diamankan dan dilakukan interogasi, pengirim mengaku mendapatkan barang haram dari seorang wanita yang merupakan istri dari penerima berinisial R.
"Berdasarkan keterangan tukang ojek ini dititipkan oleh istri napi atau untuk mengantarkan makanan. Dia mengaku menerima ongkos pengiriman sekitar Rp 50.000," sambungnya.
Dengan adanya kejadian, pihaknya berkoordinasi dengan Satnarkoba Polres OKI untuk meminta melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Mereka langsung datang ke sini dan si tukang ojek itu diperiksa dan warga binaan yang menerima juga ikut dibawa ke kantor Polres OKI," paparnya.
Saat disinggung terkait kedekatan antara pengirim dan penerima, Ki Agus menegaskan bahwa kedua memang sudah saling mengenal.
MISTERI Sapi Jantan Hitam yang Terikat di Belakang Rumah Warga Tanjung Lubuk OKI, Ini Kata Polisi! |
![]() |
---|
SMA Negeri 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Dana Siswa Sudah Dikembalikan |
![]() |
---|
Panasnya Sengketa Lahan Plasma di OKI, Putusan MA 'Dimentahkan' di Meja Klarifikasi |
![]() |
---|
Mediasi Buntu, Sengketa Lahan di OKI Berakhir di Jalur Hukum |
![]() |
---|
Pemkab OKI Jamin Hak dan Kesejahteraan ASN di OKI Melalui Rekonsiliasi Data Taspen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.