Harga Beras

Harga Beras di Tingkat Petani Musi Rawas Rp 11 Ribu per Kilogram, Penggilingan Padi Mulai Sepi 

Musim panen di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, telah usai, demikian di lokasi penggilingan, mesin padi pun mulai sepi pemasukan.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/eko mustiawan
Salah satu lokasi penggilingan padi yang ada di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel.  

Hanya saja masih kata Kirman, saat ini sudah sangat jarang petani yang masih memiliki gabah. Bahkan, mesin padi di tempatnya kerja tak setiap hari beroperasi.

"Sekarang sudah habis musim panen, gabah juga habis. Jadi, kami kerja juga tidak setiap hari. Kadang seminggu belum tentu ada gabah yang masuk," cetusnya.

Sementara itu, Warsono salah seorang petani padi di Desa E Wonokerto mengaku, harga beras di tingkat petani sudah mencapai Rp 11.000 per kilogram. 

"Dulu pas musim panen, saya jual hanya Rp 10.000 per kilogramnya," kata Warsono.

Namun sambung Warsono, saat beras sudah habis terjual, harga beras justru naik. Warsono pun mengaku, menyesal menjual harga beras pada saat itu.

"Sedikit menyesal juga, karena dulu pas jual, harga Rp 10.000 itu sudah tinggi. Karena, banyak yang jual hanya Rp 9.000 dan tak sampai Rp 10.000 per kilogram," ungkapnya.

Warsono juga mengaku, hasil panen sebelumnya memang turun dibanding musim panen sebelumnya. Hal itu dikarenakan, serangan hama wereng. 

"Kemarin panen juga tidak maksimal, karena diserang wereng, banyak yang busuk dan mati batangnya, tapi tidak semuanya," tutupnya. (Eko Mustiawan/CR41)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved