Stok Beras di Ogan Komering Ulu Aman hingga Akhir Tahun, Hasil Sidak Tak Ditemukan Beras Oplosan

SRIPOKU.COM, BATURAJA -Stok beras di gudang Perum Bulog (badan Urusan Logistik) Cabang OKU dijamin aman hingga akhir tahun, saat ini ada 10.000 ton beras medium di Bulog OKU.

Hal itu dikatakan Pemimpin Cabang Perum Bulog Cabang OKU, Junirman kepada  yang ditemui di ruang Jumat (15/8/2025).

Menurut Pinca Perum Bulog Cabang OKU, stok yang ada saat ini cukup sampai akhir Desember 2025.

Stok beras ini disimpan gudang bulog lokasi meliputi di Martapura, BK 11, BK 6 dan Jatimulyo semuanya berada di Kabupaten OKU Timur. 

Dikatakan Pinca Perum Bulog OKU pihaknya juga sudah bergabung dengan Kepolisian, TNI, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Inspektorat untuk melakukan sidak di pasar-pasar modern, ritel-ritel yang menjual beras premium seperti UB Mart, SMM, Hypermart, Indomaret, Alfamart. 

Baca juga: Polda Sumsel dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, Salurkan Beras Murah Hingga Akhir Tahun

“Alhamdulillah hasilnya tidak ditemukan beras oplosan atau beras premuim yang timbangannya kurang,” terang Pimpinan Cabang Bulog Kabupaten OKU.

Di kesempatan itu Junirman menjelaskan, Bulog OKU sudah sejak dua pekan lalu sudah melaksanakan gerakan pangan murah sesuai perintah pusat.

Bulog menyalurkan beras SPHP dengan harga Rp 12.000/ kg harga yang dijual Bulog di bawah HET (Harga Eeceran Tetringgi ) Rp 12.500/kg.

Dikatakan Junirman, pelaksanaan Prorgam Pangan Murah ini bekerjasama dengan POLRI, TNI, Dinas Ketahanan Pangan dan pihak-pihak terkait.

Tujuannya diharapkan prorgam pangan murah ini dapat meringankan beban masyarakat.

Dengan diluncurkannya beras murah di bawah HET. Bulog juga menjual minyak goreng Kita *mintak premium) seharga Rp 19.000/liter.

Sementara itu, Bulog OKU juga masih melakukan penyerapan gabah bekerjasama dengan mitra –mitra penggilingan padi.

Saat ini sudah terserap 16.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari target 24.000 ton. HPP (Harga Penetapan Pemerintah Rp 5.500/kg GKP.

Namun saat ini harga  GKP di tingkat petani sudah Rp 5.600/GKP sudah melebihi HPP.\ yang ditetapkan pemerintah. (eni)