Harga Beras

Harga Beras Turun tapi Stok Kosong, Pedagang Pasar Perumnas Ungkap Jenis Beras yang Laris di Pasaran

Beras yang paling diminati konsumen ya beras yang standar dengan harga Rp 15 ribu per kg atau Rp 75 ribu per 5 kg

Penulis: Hartati | Editor: pairat
Tribun Sumsel/Hartati
STOK BERAS KOSONG - Uki pemilik toko Vita memperlihatkan beras yang dijual di tokonya, harga beras di toko Vita Perumnas Palembang turun tapi barang kosong sejak sepekan ini. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepekan ini harga beras yang dijual di toko Vita Pasar Perumnas turun namun stoknya justru langka.

Uki pemilik toko mengatakan, sejak pekan lalu harga beras turun Rp 1-2 ribu per karung ukuran 5 kg sehingga harganya yang semula dijual Rp 77 ribu per 5 kg turun jadi Rp 75 ribu per kg.

Sedangkan harga jual untuk beras kiloan tetap sama masih dijual Rp 15 ribu per kg sehingga harganya tetap.

Uki mengatakan turunnya harga beras itu hampir sama untuk semua jenis beras medium ukuran 5 kg.

Namun sayangnya seiring turunnya harga beras, justru stoknya kosong atau minim.

Misalnya saja beras produksi Wilmar denga berasnya merek sania, sovia dan siip yang kosong dan tidak ada sepakan ini, padahal itu jadi salah satu merek beras yang turun harga.

"Jadi ada harganya saja tapi barangnya tidak ada alias kosong," kata Uki, Rabu (13/8/2025).

Begitu juga dengan beras Raja semua jenis baik yang kemasan kuning maupun merah juga kosong.

Selain itu, menurut Uki beras Raja cukup jarang diminati konsumen di tokonya.

Beras yang paling diminati konsumen ya beras yang standar dengan harga Rp 15 ribu per kg atau Rp 75 ribu per 5 kg, kalau beras premium cukup jarang masyarakat beli karena beda segmen pasarnya.

Beras yang paling diminati di tokonya yakni beras Patin, Selancar, Topi koki, Belida jadi beras yang paling banyak dicari warga.

Ina salah satu konsumen yang membeli beras mengatakan memilih beras dengan harga terjangkau saja sebab uang belanja juga harus dibagi untuk membeli lauk lainnya.

"Beli beras yang Rp 75 ribu saja cukup, kalau ada yang lebih murah justru mau beli yang lebih murah tapi tidak ada kerana itu yang paling murah," katanya.(tnf)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved