Berita Banyuasin

Dari Kobaran Api ke Jerat Cincin, Damkar Banyuasin Jadi Juru Selamat Jari Warga

Bagi dua warga Kabupaten Banyuasin, pos Damkar justru menjadi harapan terakhir mereka untuk melepaskan masalah yang melingkari jari cincin.

Penulis: Ardiansyah | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Damkar
LEPAS CINCIN - Petugas Damkar Banyuasin ketika memotong cincin yang melingkar di jari masyarakat karena tidak bisa dilepaskan dengan menggunakan metode potong memakai alat gerinda, Rabu (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Zavina Kalyla Nazwa dan Erik Irwansyah mendatangi Damkar Banyuasin.
  • Kedatangan warga Banyuasin ini meminta lepaskan cincin yang melingkar di jari mereka mulai terasa sakit dan berisiko bengkak.
  • Butuh waktu 30 menit Damkar Banyuasin berhasil melepaskan cincin tersebut dari jari. 
 

 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN – Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak selalu tentang memadamkan api besar. Bagi dua warga Kabupaten Banyuasin, pos Damkar justru menjadi harapan terakhir mereka untuk melepaskan masalah yang melingkari jari cincin yang tak bisa dilepas.

Pada Rabu (5/11/2025), rasa panik menguasai Zavina Kalyla Nazwa dan Erik Irwansyah

Keduanya merupakan warga Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin dan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin.

Setelah segala upaya sendiri gagal, mereka terpaksa mendatangi pos Damkar karena jari mereka mulai terasa sakit dan berisiko bengkak.

Baca juga: Dapur MBG Akan Dibangun di Setiap Desa, Pemkab Banyuasin Pastikan Distribusi Makanan Bergizi Merata

"Petugas kami, mengetahui kedatangan meminta bantuan agar bisa melepaskan cincin langsung melaksanakan penindakan. Pelepasan cincin, menggunakan metode potong cincin memakai alat gerinda kecil," kata Plt Kasat Pol PP dan Damkar Alpian, Rabu (5/11/2025).

Lanjut Alpian, pemotongan cincin dibeberapa bagian, dilaksanakan dengam sangat hati-hati. 
Selain itu, antara cincin dan juga jari juga sudah diberikan batasan sehingga mata gerinda kecil tidak melukai jari.

Lebih kurang setengah jam, akhirnya cincin berhasil di potong dan terlepas dari jari masing-masing masyarakat ini. 

Kedua masyarakat ini, mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang dilakukan damkar Banyuasin. 

Sehingga cincin yang sebelummya tidak dapat di lepas, akhirnya bisa dilepaskan dari jari.

"Masyarakat yang ingin meminta bantuan kepada damkar, sama sekali tidak dipungur biaya sama sekali alias gratis. Karena, di hari yang sama petugas kami juga membantu masyarakat yang menghubungi bila di dalam bodi motornya bersembunyi ular kobra," pungkasnya. 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved