Polemik Pasar 16 Ilir Palembang
BREAKING NEWS: Pasar 16 Ilir Palembang Resmi Ditutup Pagar, PKL Masih Nekat Buka Lapak di Jalan
Melihat lapak yang sehari-hari menjadi tempat mencari nafkah, para pedagang kaki lima lantas berinisiatif menggunakan lahan jalan untuk berjualan.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Pedagang kaki lima pasar 16 ilir Palembang terpaksa menyetujui pemindahan lokasi jualan mereka.
Pantauan Sripoku.com dari Instagram Promo Palembang Selasa (4/7/23), terlihat di depan dan belakang gedung pasar 16 ilir Palembang ini sudah ditutup dengan pagar seng.
Pagar seng itu tampak mengelilingi gedung pusat pasar 16 ilir Palembang.
Baca juga: Kami Cuma Cari Makan Bukan Beli Mobil, PKL Pasar 16 Ilir Tolak Dipindahkan, Rapat Alot hingga Malam
Hanya tersedia pintu kecil, untuk masuk ke dalam area gedung.
Melihat lapak yang sehari-hari menjadi tempat mencari nafkah, para pedagang kaki lima lantas berinisiatif menggunakan lahan jalan untuk berjualan.
Hal ini terlihat dari sebuah postingan video singkat di sosial media.

Baca juga: Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Tongkrongi Sampai Malam Rapat di DPRD, Tolak Lapak Digusur
Pedagang Tetap Buka Lapak
Lapak PKL pasar 16 Ilir Palembang telah ditutup dan dipagar seng, Selasa (4/7/2023).
Para pedagang pindah tak jauh dari lokasi lapak lama menuju lapak baru.
Sedari pagi para pedagang sibuk mendirikan tenda tepat dijalanan yang sebelumnya mereka mendirikan tenda didepan halaman gedung yang kini pindah berjualan dilokasi jalan.

Para pedagang tampak melakukan aktivitas pasar dengan normal seperti hari - hari biasanya.
Lapak jualan PKL didepan gedung pasar 16 berubah seperti keadaan lapak pedagang di Lorong Basah 16 Ilir Palembang.
"Alhamdulillah masih bisa jualan dipasar 16, jadi mirip seperti dilorong basah kami sekarang," kata seorang pedagang yang tak menyebutkan namanya.

Dipindahkannya para pedagang kaki lima tersebut, setelah keputusan rapat para pedagang bersama DPRD Palembang melalui komis II, pada Senin (3/7/2023) yang berlangsung dari pagi hingga malam hari tersebut menemukan titik temu.
Sehingga para pedagang bersedia pindah ke jalan atau lokasi yang baru yang disediakan PD pasar 16 Ilir Palembang.
Jalan yang semula bisa dilintasi kendaraan motor, pantauan dilokasi para pedagang yang mendirikan tenda tetap menyisakan sedikit badan jalan sehingga kendaraan motor yang hendak melintas masih bisa melintas namun harus ekstra hati-hati karena suasana yang ramai dan padat.
Baca juga: Syarat Ini Bikin Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Pasrah Direlokasi, Suka tak Suka Harus Diterima
Sementara informasi yang didapat Sripoku dari petugas Satpol-PP, pemasangan seng dilakukan pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 05:00 WIB.
Pedagang Legowo Direlokasi
Ratusan pedagang Pasar 16 Ilir Kota Palembang merasakan nelangsa saat lapak dagangan mereka harus direlokasi tak jauh dari gedung atau lapak awal mereka mencari nafkah.
Kepastian tersebut didapat usai diadakan musyawarah bersama antara pedagang, Kepala PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal serta Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin dan Ketua Komisi 2, Abdullah Taufik bersama anggota komisi 2, Akbar Alfaro, Senin (3/7/2023).
Meski sempat alami beberapa kali deadlock, rapat sejak pukul 14.00 Wib hingga pukul 21.30 Wib seleksi meski dirasa mendapat kepuasan terbaik hingga masa membubarkan diri.
Namun demikian, beberapa perwakilan pedagang yang turut dalam rapat tersebut menyatakan harus suka tak suka harus menerima lantaran disediakan lapak secara gratis.
Sementara, ratusan pedagang, baik ibu-ibu ajak anak serta pedagang laki-laki tak lelah menunggu kepastian di halaman parkir Gedung DPRD Kota Palembang hingga larut malam.

"Kami terpaksa menyetujui dipindahkan ke bagian depan (Gedung Pasar 16 Ilir Palembang) dengan akomodasi dari PD Pasar secara gratis selama dua tahun," ungkap Erlina salah seorang perwakilan Pedagang, Senin (3/7/2023).
"Iya suka tidak suka, tidak ada keputusan lain kami harus menerima. Kami akan direlokasi dan ditata rapi sesuai aturan berlaku. Namun ingat selama dua tahun Revitalisasi Gedung Pasar 16 itu gratis bagi pedagang," ujarnya.
Sementara, Kepala PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal berkata bahwa Revitalisasi Gedung Pasar 16 dilakukan selama dua tahun. Sehingga para pedagang direlokasi ke bagian depan Halaman Gedung.
"Sebanyak 149 lapak pedagang akan kita siapkan. Terkait mekanisme retribusi dan sebagainya nanti akan dibahas kedepannya," katanya.

Sejarah Pasar 16 Ilir Palembang
Begini sejarah pasar 16 ilir Palembang yang berada di pinggiran Sungai Musi.
Kondisi pasar 16 ilir Palembang saat ini tengah menjadi sorotan.
Pasalnya para pedagang kaki lima (PKL) terpaksa harus pindah lokasi jualan mereka.
Bahkan pagar seng sudah nampak mengelilingi gedung pusat pasar 16 ilir Palembang yang membuat PKL tidak bisa lagi membuka lapaknya.
Informasi ini didapat Sripoku.com dari petugas Satpol-PP, pemasangan seng dilakukan pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 05:00 WIB.
Berikut ini sejarah pasar 16 ilir Palembang yang sudah ada sejak masa kesultanan Palembang Darussalam.
Pasar 16 ilir merupakan salah satu pasar tradisional terbesar yang ada di kota Palembang.
Pasar yang berada di Jalan pasar 16 ilir tepatnya di pinggiran Sungai Musi ini sudah ada sejak tahun 1821.
Menjadi pusat wisata belanja bagi warga Sumatera Selatan, hal ini membuat pasar 16 ilir sebagai salah satu penyokong terbesar dalam perekonomian warga kota Palembang.
Keberadaan Pasar 16 Ilir di Palembang sudah sejak tahun 1821. Belanda yang berhasil menaklukkan Kesultanan Palembang Darussalam kemudian mengangkat potensi perekonomian di kawasan itu.
Geliat perekonomian di Pasar 16 Ilir dan sekitarnya sesungguhnya sudah dimulai sejak Kimas Hindi Pangeran Ario Kesumo Abdulrohim memindahkan pusat kekuasaan dari 1 Ilir yang dibakar habis oleh VOC tahun 1659 ke Kuto Cerancang.
Pada awal tahun 1900-an, pola dangan di pasar 16 Ilir yaitu "Cungkukan" atau pola dangan yang menghamparkan dagangannya di tanah. Kemudian berkembang dengan adanya pembangunan petak permanen khusus untuk para pedagang di pasar ini.
Untuk kawasan Pasar Baru (hingga kini masih bernama Jl Pasar Baru) saat itu sudah berderet bangunan bertingkat dua yang di bagian bawahnya menjadi tempat berjualan.
Los-los mulai dibangun sekitar tahun 1918 dan dipermanenkan sekitar tahun 1939.
Kawasan 16 Ilir sebagai pusat perekonomian tampaknya semakin hidup. Pada tahun 1912-1915, orang-orang di Keresidenan Palembang (masuk seluruh daerah di Sumsel) demikian mudahnya membeli mobil.
Peningkatan kemakmuran makin menjadi setelah tahun 1920. Dalam tahun 1920, mobil pribadi belum sampai 300 buah. Tetapi, pada tahun 1927, jumlahnya meningkat sampai 3.475 buah.
Mobil ini terdiri atas berbagai mereka, antara lain Ford, Albion, Rugby, Chevrolet, dan Whitesteam (Djohan Hanafiah.
Tingginya tingkat perdagangan, juga terlihat dari sejarah pemindahan pelabuhan di Palembang pada masa penjajahan Belanda, serta dari catatan mengenai banyaknya kapal yang keluar masuk lewat Sungai Musi ke kota ini.
Seiring kejatuhan Kesultanan Palembang Darussalam, Belanda membangun pelabuhan yang dinamakan Boom Jeti di depan Benteng Kuto Besak (sekarang Perbekalan dan Angkutan Kodam II Sriwijaya).
Sebelumnya, sudah ada pelabuhan di kawasan 35 Ilir. Tahun 1914, pelabuhan dipindahkan ke muara Sungai Rendang (kini dikenal sebagai Gudang Garam).
Pasar 16 Ilir Kota Palembang
Alamat : Jalan Pasar 16 Ilir
Kota : Palembang
Google Maps : Pasar16 Ilir Palembang
Katagori : Fasilitas Publik
pasar 16 Palembang
Anak PKL Pasar 16 Ilir Palembang
Pedagang Kaki Lima (PKL)
Sripoku.com
Tribun Breaking News
Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Tepis Isu Pungli, Sebut Penataan Lapak Membantu PKL |
![]() |
---|
Gugatan Harga Sewa Kios Masuki Agenda Putusan, Pedagang Pasar 16 Ilir Harap Hakim Beri Putusan Adil |
![]() |
---|
Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang Terganjal Penolakan, Pedagang Tolak Klaim Sepihak PT BCR |
![]() |
---|
Babak Akhir Polemik Harga Sewa Kios Pasar 16 Ilir, Pedagang & Pengelola Bersiap Sampaikan Kesimpulan |
![]() |
---|
Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang, Pedagang Bakal Ngadu ke Ratu Dewa Omzet Makin Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.