Polemik Pasar 16 Ilir Palembang

Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang, Pedagang Bakal Ngadu ke Ratu Dewa Omzet Makin Anjlok

Imbas dari polemik revilatiasi Pasar 16 Ilir tersebut, sejumlah pedagang mengaku omzet mereka kian hari makin anjlok.

|
Penulis: Odi Aria | Editor: Odi Aria
Handout
PEDAGANG PASAR 16: Sejumlah pedagang Pasar 16 Ilir hadiri sidang gugatan terhadap PT BCR di PN Palembang, Kamis (6/2/2025). Para pedagang ngaku omzet makin anjlok imbas revitalissasi Pasar 16 Ilir Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Mediasi antara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumsel dengan PT BCR terkait harga sewa kios Pasar 16 Ilir hingga saat ini tak kunjung temui titik terang.

Imbas dari polemik revilatiasi Pasar 16 Ilir tersebut, sejumlah pedagang mengaku omzet mereka kian hari makin anjlok.

Hal tersebut diketahui usai sidang lanjutan gugatan APSSI Sumsel dengan agenda pembuktian surat dari penggugat di PN Palembang, Selasa (6/2/2025).

Kuasa Hukum APPSI Sumsel, Afdhal mengatakan pada sidang kali ini pihaknya menunjukkan 7 bukti surat dari penggugat. Total ada 7 bukti surat yang dilampirkan pada sidang tersebut.

"Kita sudah bersurat bahkan hingga ke pembina APSSI pak Prabowo untuk melaporkan polemik yang terjadi. Dampak dari hal ini omzet pedagang makin merosot," ujarnya..

Ia menjelaskan, situasi Pasar 16 Ilir Palembang saat ini sangat luar biasa ketegangannya. Beberapa kejadian terjadi seperti penutupan hingga dugaan pengerusakan kios oleh oknum tidak dikenal membuat pembeli makin sungkan datang ke pasar yang berimbas kepada anjloknya omzet pedagang.

APSSI Sumsel sendiri masih berharap adanya kelonggaran dari PT BCR terkait harga sewa kos. Mereka sudah mengajukan penawaran harga sewa kios ukuran 2x2 meter seharga Rp 60 juta. Tetapi dari pihak PT BCR menegaskan harga kios sebesar Rp 180 juta ukuran 2x2 meter.

"Mohon harga sewa kios ini dapat ditinjau kembali, kasihan para pedagang omzetnya makin jatuh hingga 70 persen," jelasnya.

Sekretaris APSSI Sumsel, Irwansyah Masri menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan ngadu ke Walikota Palembang terpilih, Ratu Dewa. Menurutnya, Ratu Dewa sudah sangat memahami kondisi Pasar 16 Ilir Palembang.

"Bapak Ratu Dewa sudah sangat tahu kondisi saat ini, tentu kita dalam waktu dekat ini akan ngadu ke Walikota Palembang terpilih," tegasnya.

Ia berharap, setelah dilakukannya silaturahmi dengan Ratu Dewa Walikota Palembang terpilih dapat membuat kebijakan yang pro kepada para pedagang Pasar 16 Ilir Palembang. Karena dengan kondisi sekarang ini pedagang sangat sulit untuk menghadapi perekonomian saat ini.

"Daya beli masyarakat sudah jauh berkurang, kondisi Pasar 16 Ilir sudah tidak sama seperti dahulu. Kalau dulu pusat perekonomian, sekarang penglaris saja susah," ungkap Irwansyah.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved