Profil dan Sosok

PROFIL Amiruddin Sandy, Camat Kemuning Palembang yang Terbukti Memiliki Inovasi Membantu Masyarakat

Genap 20 tahun mengabdi menjadi ASN membuat Dr Amiruddin Sandy, SSTP, MSi berkecimpung di banyak tugas pemerintah

Penulis: Hartati | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Hartati (Handout)
Camat Kemuning Dr Amiruddin Sandy, SSTP, MSi. (Foto Dokumen Pribadi) 

Ringkasan Berita:
  • Camat Kemuning Dr. Amiruddin Sandy menghadirkan banyak inovasi layanan publik gratis, cepat, dan mudah.
  • Program unggulan mencakup layanan waris, pengaduan, pembibitan pangan, UMKM, hingga antar dokumen ke rumah.
  • Setelah 20 tahun menjadi ASN, Amiruddin terus memperkuat pelayanan kecamatan demi mendukung visi Pemkot Palembang.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Genap 20 tahun mengabdi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat Dr Amiruddin Sandy, SSTP, MSi berkecimpung di banyak tugas pemerintah mulai dari kelurahan, jabatan strategis di Sekretaris Daerah Palembang hingga kini menjabat Camat Kemuning.

Penerima penghargaan Karyasatya Lencana XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia membuat beragam inovasi untuk mendukung kelancaran program pemerintahan Ratu Dewa dan Prima Salam sehingga bersama-sama mewujudkan visi misi Palembang Sehat, Cerdas, Peduli, Gercep, dan Belagak.

Sehingga menciptakan birokrasi profesional, berintegritas, melayani kami laksanakan dan selalu disampaikan ke staf untuk bekerja lebih baik ke masyarakat berkomitmen mendukung RDPS.

Ia menekankan bahwa Kecamatan Kemuning harus menjadi perpanjangan tangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palembang yang memberikan pelayanan cepat, dekat, dan mudah bagi masyarakat.

Berbagai inovasi pelayanan telah digagas oleh Camat Kemuning untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses birokrasi pemerintahan.

Menurutnya inovasi itu harus memenuhi sejumlah syarat yakni gratis, aman, aplikatif dan nyaman sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa merasakannya karena mudah tanpa harus dipungut biaya atau menggunakan aplikasi yang ribet dan menyulitkan warga.

Inovasi juga harus memberikan rasa aman karena agar masyarakat yang melaporkan jika ada temuan di lapangan juga mau memberi informasi tanpa takut datanya sebagai pelapor bocor.

Inovasi juga harus sederhana dan mudah mudah digunakan atau dimanfaatkan sehingga semua masyarakat bisa memanfaatkannya dan nyaman menggunakannya, sebab inovasi harus ada realisasinya bukan cuma sekedar jargon tanpa eksekusi saja.

"Its not about ideas but it's about how to make ideas happen," katanya, Sabtu (15/11/2025).

Inovasi tersebut mencakup kemudahan pengurusan administrasi kependudukan, layanan penyelesaian sengketa waris, upaya pengendalian inflasi, penyediaan gerai UMKM, hingga layanan pengantaran dokumen administrasi kependudukan ke rumah warga.

Dengan adanya layanan tersebut, warga tidak lagi harus datang jauh ke kantor dinas tertentu, karena seluruh pengurusan dapat diselesaikan langsung di Kecamatan Kemuning.

Selain itu, kecamatan juga menjalankan program pembibitan tanaman di Taman PKK yang berlokasi di belakang kantor kecamatan.

Bibit sayuran hasil pembibitan ini dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya pengendalian inflasi, sekaligus mendorong warga untuk menanam sayuran di rumah masing-masing sehingga dapat membantu stabilitas kebutuhan pangan keluarga.

Untuk urusan pembuatan surat ahli waris, kecamatan menyediakan ruangan khusus konsultasi agar privasi warga tetap terjaga.

Hal ini dilakukan karena pengurusan waris umumnya berkaitan dengan potensi sengketa, sehingga membutuhkan ruang pelayanan yang personal dan aman.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved