Profil dan Sosok

PROFIL Amiruddin Sandy, Camat Kemuning Palembang yang Terbukti Memiliki Inovasi Membantu Masyarakat

Genap 20 tahun mengabdi menjadi ASN membuat Dr Amiruddin Sandy, SSTP, MSi berkecimpung di banyak tugas pemerintah

Penulis: Hartati | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Hartati (Handout)
Camat Kemuning Dr Amiruddin Sandy, SSTP, MSi. (Foto Dokumen Pribadi) 

Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian lokal, Amirudin Sandi juga menghadirkan gerai UMKM di lantai dasar kantor kecamatan.

Gerai ini menampilkan berbagai produk usaha mikro kecil menengah binaan dari warga Kemuning.

Kecamatan pun secara rutin mengadakan kegiatan minimal satu kali setiap minggu yang menghadirkan sekitar 100 warga, dengan harapan para peserta kegiatan dapat melihat sekaligus membeli produk yang dipamerkan oleh UMKM.

Dengan seluruh inovasi tersebut, Amirudin Sandi berharap pelayanan publik di Kecamatan Kemuning semakin efektif, efisien, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

"Semua program itu di buat dan masih berjalan hingga kini dengan segala kekurangan dan kelebihannya," tambahnya.

20 tahun mengabdi di berbagai jabatan, Sandy mengatakan jabatan sebagai camat membuatnya lebih selalu tampil segar karena bertemu banyak orang setiap hari karena kerjanya tidak menonton tidak di ruangan dengan mengerjakan berkas surat saja.

Sehingga menjadikan dirinya sosok yang lebih dewasa memahami makna bermasyarakat dengan baik dan apa saja kendala yang ada sehingga bisa lebih bijaksana memberikan solusi.

Namun dia mengakui tugas sebagai camat cukup komplek mulai dari jam kerja yang fleksibel karena bisa saja bekerja lebih lama dari jam kerja normal 08.00-16.00 WIB sehari karena banyak kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat yang harus diselesaikan.

"Misalnya saat ada kejadian luar biasa musibah atau lainnya, maka jika ada kejadian malam tetap harus bekerja sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab pada masyarakat," ujarnya.

Inovasi yang dilakukan:

- Penglaris (Pojok edukasi layanan bidang waris)
Masalah waris sensitif karena erat kaitannya dengan sengketa sehingga tidak enak diceritakan di muka umum, maka siapkanlah ruang khusus untuk konsultasi dan pembuatan surat pernyataan ahli waris.

Warga akan berhadapan langsung dengan petugas sehingga bisa menceritakan face to face masalah yang ada bagaimana solusinya.

- Sambel Teri (sistem layanan bebas antre)
Masyarakat bisa menggunakan whatsapp mengirim pelayanan surat menyurat dan akan diselesaikan petugas sehingga jika sudah selesai langsung diberi tahu sehingga tidak perlu datang dua kali ke kantor kecamatan, cukup datang saat berkas administrasi selesai dikerjakan saja.

- Gemilang (gerakan mandiri lestari pangan)
Melakukan pembibitan tanaman cabe, tomat, terong, bayam, kangkung, kemangi dan lainnya di taman PKK Kemuning yang kemudian dibagikan ke warga untuk membantu ekonomi keluarga sekaligus mendukung gerakan mandiri untuk pengendalian inflasi.

- Mang Dayat (media layanan pengaduan masyarakat)
Melaporkan gangguan kemanan ketertiban umum dengan data pelapor yang dijamin kerahasiaannya dan setiap laporan akan ditindaklanjuti langsung. Begitu juga laporan masuk dari spam masuk juga segera ditindaklanjuti.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved