Polemik Seleksi Baznas Sumsel

Polemik Seleksi Pimpinan Baznas Sumsel Memanas, Gubernur Herman Deru Buka Suara

Proses seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2030

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Linda Trisnawati
BERI KETERANGAN - Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan keterangan di Griya Agung, Rabu (19/11/2025). Ia menyerahkan sepenuhnya ke Baznas pusat terkait polemik seleksi Basnaz Sumsel. 
Ringkasan Berita:
  • Proses seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2030 kini diselimuti polemik. 
  • Sejumlah peserta seleksi menuntut hasil seleksi dibatalkan dan meminta prosesnya.
  • Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku belum mengetahui jika seleksi calon pimpinan Baznas di Sumsel terjadi polemik. 
  • Ia menyerahkan sepenuhnya hasilnya ke Baznas Pusat. Sebab memang seleksi ini dilakukan secara terbuka. 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Proses seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2030 kini diselimuti polemik. 

Sejumlah peserta menuntut agar hasil seleksi dibatalkan dan prosesnya diulang karena dinilai penuh kejanggalan serta tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kondisi ini membuat para peserta yang merasa dirugikan melayangkan surat tuntutan kepada Gubernur Sumsel dan Baznas RI di Jakarta.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku belum mengetahui jika seleksi calon pimpinan Baznas di Sumsel terjadi polemik. 

Baca juga: GUBERNUR Sumsel Herman Deru Tegaskan Pengembangan Posyandu Penting, Tapi Tugas Pokok Tetap Prioritas

"Saya belum tahu kalau ada yang protes dan belum terima laporannya. Saya menyerahkan sepenuhnya ke Baznas Pusat, karena Baznas Pusat yang lebih tahu siapa yang paling kredibel," kata Deru, Rabu (19/11/2025). 

Menurut Deru, ia tidak akan melakukan intervensi dan menyerahkan sepenuhnya hasilnya ke Baznas Pusat. Sebab memang seleksi ini dilakukan secara terbuka. 

"Seleksi ini dilakukan secara terbuka, dari sebelumnya yang daftar 40 jadi 10 dan kini jadi tinggal 5. Untuk hasilnya saya menyerahkan sepenuhnya ke Baznas Pusat," katanya singkat. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved