Perawat Didorong Keluarga Pasien

Pria Baju Merah yang Aniaya Perawat RS Siloam Terungkap, Polrestabes Palembang Pastikan Bukan Polisi

Ramai diperbincangkan dan banyak menyalahkan anggota kepolisian. Kepolisian Polrestabes Palembang memberi klarifikasi

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Tangkapan Layar Video
Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien, kini korban sudah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Jumat (16/4/2021) 

SRIPOKU.COM - Kasus perawat Rumah Sakit Siloam yang disiksa keluarga pasien kini sedang hangat diperbincangkan.

Atas kejadian ini, perawat wanita yang tinggal di kawasan Kecamatan Talang Kelapa itu sudah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.

Perawat RS Siloam Palembang mengaku mendapatkan penganiayaan oleh terlapor.

Hingga dirinya mengalami memar dibagian mata dan bibir.

BREAKING NEWS Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Malam-malam Ditangkap Polrestabes Palembang

Setelah Christina Ramauli S melaporkan aksi pelaku, kali ini giliran sang teman Ardana Reswara Permatasari (31) yang juga melaporkan JT.

Ardana melaporkan kasus Pengerusakan sesuai UU No 1 tahun 1946 tentang pasal 406 KUHP.

Baca juga: Jika Terbukti Salah Akan Kita Proses, Polrestabes Palembang Tangani Kasus Perawat RS Siloam Dipukul

Baca juga: MASJID Ini Didirikan Anak Angkatnya Ki Merogan, saat Direnovasi Ditemukan Uang Koin Gulden Belanda

Baca juga: Sejarah Masjid Annuqoba Masjid Tertua di Prabumulih, Dulu Kalau Ramadan Ada Nasi Minyak, Kini

Isu beredar, keluarga pasien yang menganiaya perawat tersebut merupakan anggota kepolisian.

Ramai diperbincangkan dan banyak menyalahkan anggota kepolisian serta viral atas komehrar netezin.

Polrestabes Palembang pun memberikan klarifikasi melalui akun resminya @polisi_palembang

Kepolisian Polrestabes Palembang memberi klarifikasi, ia membantah kalau laki-laki baju merah yang diduga menganiaya perawat dalam video tersebut bukanlah anggota kepolisian.

"POLRESTABES PALEMBANG

asalammualaikum wr.wb

mohon izin kepada masyarakat kota Palembang mengenai Vidio yang sedang viral terjadi keributan di salah satu rumah sakit di kota palembang merupakan orang yang menggunakan baju warna merah bukan anggota kepolisian. sedangkan di dalam Vidio tersebut terdengar suara "saya anggota polisi," tulis akun Polisi_Palembang.

Akun tersebut pun menjelaskan kalau anggota kepolisian yang sebenarnya merupakan pria berbaju abu-abu.

"Yang merupakan anggota kepolisian adalah bapak-bapak yang menggunakan baju abu-abu dan celana pendek, bapak tersebut mencoba menengahi permasalahan yang terjadi pada saat itu,

di karenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi tersebut yang sedang menjaga istrinya lahiran. sehingga anggota polisi tersebut mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi.
.
untuk kelanjutannya telah di laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera di tindak lanjuti oleh anggota Kepolisian Polrestabes Palembang.
.
demikianlah kami sampaikan informasi kepada masyarakat agar menjadi koreksi bersama

SALAM PRESISI," kata akun Polisi_Palembang menjelaskan.

Baca juga: Ratusan Kades di Lahat Habis Jabatan, DPRD Usulkan Desember 2021 Gelar Pilkades Serentak 

Baca juga: Puding Kurma Saus Yoghurt untuk Buka Puasa, Ini Resepnya

Baca juga: 15 Santri Ponpes Aulia Cendikia Jadi Dai Cilik, Isi Kultum Sebelum Berbuka Puasa di Tempat Ini

HP Perawat Rusak

Diceritakannya, bahwa pada Kamis (15/4/2021) siang di RS Siloam Sriwijaya Palembang Jalan POM IX Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang, tepatnya di lantai 6 di kamar pasien anak ada keributan antara perawat dengan keluarga pasien.

Kemudian, korban merekam dengan menggunakan handphone (HP) miliknya merek Vivo V15.

Namun saat merekam, oleh terlapor JT HP dirampasnya lalu kemudian dibanting kelantai hingga rusak.

"Saya sedang merekam aksi keributan antara pelaku dengan perawat, namun pelaku mendekat kemudian merampas HP saya dan membantingnya," kata korban saat melapor.

Hp yang rusak akibat di banting membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 juta.

"Saya minta keadilan dan melaporkan saja kejadian ini ke polisi. Supaya pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkap Ardana.

Semenatara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan sudah diterima laporan dari korban.

"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses," tutupnya. (Diw)

Baca juga: Doa Rafathar Terkabul, Nagita Slavina Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Air Mata Raffi Tak Terbendung

Baca juga: Karyawan Sampai Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji, Ketua DPRD Sumsel Kritik Pengelola JSC

Kronologi Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Orangtua Pasien, Bermula dari Melepas Selang Infus

Kronologi Kejadian

Kompol M Abdullah menjelaskan kronologi perawat RS Siloam Palembang dianiaya orangtua pasien.

Abdullah mengatakan, anak terlapor merupakan pasien di rumah sakit tersebut.

Karena terlapor tidak senang karena menganggap korban tidak benar saat melepaskan infus di tangan anak terlapor.

Selanjutnya, terlapor marah dan kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar dimana tempat anak terlapor dirawat. 

Korban kemudian menemui terlapor bersama teman korban lainnya. 

Setibanya di kamar tempat anak terlapor dirawat, teman-teman korban disuruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian. 

"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).

Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya. 

Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya. 

Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya. 

Melihat keributan makin menjadi petugas keamanan di TKP mencoba melerai. 

"Korban kemudian di bawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara terlapor dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya. 

Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban di bawa ke ruang emergency. 

Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar dibagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.

Baca juga: Doa Rafathar Terkabul, Nagita Slavina Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Air Mata Raffi Tak Terbendung

Baca juga: Dengar Warga Terganggu Saat Tarawih, Kapolsek Turun Tangan Langsung: Sita Ratusan Bal Petasan

Baca juga: Baju Bekas Masih Primadona, Pedagang Baju BJ di Pasar Kayuagung Pajang Baju Gamis dan Anak-anak

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved