Jika Terbukti Salah Akan Kita Proses, Polrestabes Palembang Tangani Kasus Perawat RS Siloam Dipukul

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang angkat bicara soal dugaan kasus pemukulan yang dilakukan salah seorang keluarga pasien terhadap perawat RS Siloam Palembang.

Sebelumnya, seorang perawat Christina Ramaulis (27) melaporkan JT salah seorang keluarga pasien yang sedang dirawat di RS Siloam Palembang.

Wanita asal Banyuasin ini melaporkan karena mengaku melakukan penganiayaan terhadapnya.

Tidak hanya Christina yang melaporkan JT, perawat lainnya yakni Ardana Reswara Permatasari (31) juga ikut melapor.

Ardana tak terima ponsel miliknya dilemparkan JT ke lantai hingga rusak.

Menurut penuturan Ardana, JT tak terima dirinya merekam aksi terlapor saat memukul korban Christina.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi angkat bicara terkait adanya laporan korban.

Tri mengatakan, membenarkan adanya laporan korban, yang melapor ke Polrestabes Palembang.

"Laporan sudah kita terima, untuk kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kita. Hingga kini kita sedang memeriksa saksi-saksi di lapangan, untuk mengetahui masalah yang terjadi ," ungkap kasat Reskrim, Jumat (16/4/2021).

Tambah Tri, tentunya semua laporan tindaklanjuti.

Namun hingga kini anggota masih mengumpulkan data dan keterangan saksi-saksi di TKP (tempat kejadian perkara) dan terkait laporan korban, tentunya terlapor nanti akan kita periksa.

"Jika terbukti salah, akan kita proses," tegas Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang. (diw)

• Kronologi Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Orangtua Pasien, Bermula dari Melepas Selang Infus

Baca juga: HP Dilempar Keluarga Pasien saat Rekam Aksi Pemukulan, Perawat RS Siloam Palembang Lapor Polisi

Baca juga: Kami Akan Lakukan Apapun Itu, PPNI Sumsel Angkat Bicara Usai Perawat RS Siloam Palembang Dipukul