AJI Palembang Minta PerMA Dicabut, MA Disarankan Berkoordinasi dengan Dewan Pers
Rekan jurnalis yang bertugas di Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang ikut hadir guna menceritakan pengalaman 'pembatasan peliputan' yang mereka alami
Bukan malah membuat aturan yang justru dapat membatasi kinerja insan pers.
Sebab kerja jurnalistik mulai dari mencari, mengolah, sampai memberitakan suatu hal, semuanya sudah diatur dan dijamin oleh undang-undang.
"Seperti contoh, pedoman liputan ramah anak.
KPAI berkoordinasi dengan dewan pers dan kemudian menyusun pedoman-pedoman peliputannya.
Selain itu juga kebebasan pers dijamin oleh undang-undang yang di dalamnya kita berhak mengatur regulasi sendiri.
Sudah selayaknya aturan-aturan itu dibuat oleh teman-teman pers dan dalam hal ini adalah dewan pers.
Bukan oleh orang lain dengan tujuan yang kita tidak tahu," katanya.
AJI juga sudah meminta kepada dewan pers untuk dimediasi pertemuan dengan Mahkamah Agung terkait dikeluarkannya PerMA Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Protokol Persidangan dan Keamanan Dalam Lingkungan Pengadilan.
"Tujuannya mencari titik temu dari persoalan ini," ujarnya.
Bahwa dengan adanya aturan ini dan kita tetap mengambil gambar, tindakan itu bisa dianggap melanggar aturan peradilan.
Disitulah bisa menimbulkan celah bagi kita yang bisa saja mengalami kriminalisasi," ujarnya.
Baca juga: Ada 8 Cara Pengaduan Masalah di Pengadilan Negeri Palembang Klas 1A Khusus Sumsel
Baca juga: Cara Mendapatkan Layanan Hukum untuk Masyarakat Tak Mampu yang Sidang di Pengadilan Negeri Palembang
Outlook Series
Outlook Series Jurnalis 2021 diselenggarakan AJI Palembang pada 20 Desember 2020 hingga 29 Januari 2021.
Sebanyak 12 tema dibahas sebagai persiapan para pekerja media, baik jurnalis profesional, pers mahasiswa, bahkan jurnalis warga.
Tema-tema tersebut yakni Tantangan Bisnis Media, Sumber Daya Alam dan Energi, Profesionalisme Jurnalis, Ekologi dan Lingkungan, Politik Nasional dan Lokal, Hak Asasi Manusia, Hukum dan Perlindungan Jurnalis, Ekonomi-Bisnis, Sosial-Budaya, Tantangan Pendidikan, serta Tantangan Teknologi Media.
Diskusi ini melibatkan jurnalis dan jurnalis mahasiswa serta masyarakat umum.
Harapannya tema-tema dalam diskusi atau seri ini bisa dijadikan landasan para jurnalis untuk membuat berita atau karya jurnalistik yang apik.
Acara ini didukung oleh, PLH, Walhi Sumsel, HaKI, BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank SumselBabel dan Aksara Brew Cafe.
Pada akhir kegiatan, AJI Palembang juga membuka kesempatan fellowship bagi para penanggap yang mengikuti rangkaian kegiatan.
Calon penerima fellowship harus mengangkat tema-tema yang dibahas pada rangkaian outlook tersebut.