Berita Lubuklinggau

Tagihan Nunggak Lebih dari 3 Bulan, Ribuan Pelanggan PDAM di Lubuklingga Diputus

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap Kota Lubuklinggau mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan sambungan.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Petugas PDAM Tirta Bukit Sulap saat melakukan pemutusan sambungan kepada pelanggan, Senin (29/6/2020) 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap Kota Lubuklinggau mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan sambungan.

Sebanyak 2.000 pelanggan rumah tangga di Kota Lubuklinggau dilakukan pemutusan karena menunggak lebih dari tiga bulan.

Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau, Hadi Purwanto mengatakan, pemutusan sambungan itu dilakukan karena para pelanggan tak ada itikad membayar tunggakan.

AKTOR FTV Ridho Ilahi Ditangkap Polisi, di Rumahnya Ditemukan Dugaan Narkoba Jenis Sabu!

 

Tips Isolasi Mandiri di Rumah Kecil dengan Satu Kamar Tidur dan Satu Kamar Mandi dari Pasien Corona

"Jadi dari pada tunggakannya lebih besar tidak bisa membayar, akhirnya kita lakukan pemutusan sambungan,"
kata Hadi, Senin (29/6).

Ia menjelaskan, proses pemutusan sambungan itu dilakukan pihaknya sejak awal bulan Juni kemarin dan
akan berlangsung sampai dengan seterusnya karena hingga saat ini masih pendataan.

"Kemarin sempat tertunda dua kali karena banjir akhirnya kita hentikan.

Dari 2.000 pelanggan yang kita putus itu hampir merata di seluruh wilayah Kota Lubuklinggau," terangnya.

Sebut Ada Indikasi Eksploitasi Anak di bawah Umur, Wawako Larang Warga Palembang Beri Uang ke Gepeng

 

Perangkat Desa di Empat Lawang Sudah 6 Bulan tak Gajian, Begini Penjelasan DPMDP3A Empat Lawang

Ia juga menyampaikan sebelum melakukan pemutusan jika pihaknya
sudah lebih dahulu mengingatkan kepada para pelanggan agar yang bersangkutan segera melunasi tunggakan.

"Tapi imbauan kita tidak diindahkan. Sehingga kita mengambil langkah tegas melakukan pemutusan.

Meskipun saat kita tanya alasan mereka tidak bayar karena aliran PDAM tidak lancar dan selalu mati," ujarnya.

Ia pun menegaskan pemutusan sambungan itu bisa dijadikan pembelajaran untuk pelanggan yang lain.

Dikejar Tim Macan Komering Polsek Pangkalan Lampam, Pencuri Sepeda Motor di OKI Alami Laka Tunggal

 

Betrand Peto Kini Jadi Anaknya, Perlakuan Ruben Onsu dengan Ayah Kandung Putranya Disorot,Bikin Haru

Sebab dengan berkurangnya pelanggan membuat penyaluran suplai aliran PDAM lebih lancar.

"Jumlah pelanggan kita saat ini kurang lebih ada 18.000 pelanggan.

Berkurangnya 2.000 pelanggan ini tidak membuat kita rugi malah suplai sekarang menjadi lancar," ungkapnya.

Sementara untuk suplai distribusi PDAM saat ini sudah mulai lancar lagi.

Melemah, Berikut Nilai Tukar Rupiah Hari Senin 29 Juni di 5 Bank

 

Laga Ekshibisi Tyson Fury Vs Mike Tyson Gagal karena Rp 8,8 Triliun

Setelah sebelumnya sempat terganggu karena beberapa intake mengalami rusak parah dan terendam lumpur karena dihantam dua kali banjir bandang.

"Akibatnya pelayanan sempat terganggu beberapa hari, karena semua intake terendam lumpur. Sekarang alhamdulillah sudah normal kembali seperti biasa," tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved