Virus Corona di Sumsel
Meski Angka Covid-19 di Sumsel Naik, Namun Laju Positif Corona Lebih Rendah, Begini Penjelasan Jubir
Rata-rata terdeteksi positif sebanyak 40 per hari dari sekitar 500 orang yang diperiksa atau angka laju positifnya sekitar 8 persen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus terjadi.
Tercatat hingga Minggu (21/6/2020) bertambah 58 orang, sehingga total yang positif Corona di Sumsel menjadi 1.779.
"Masih terjadinya penamban kasus positif Covid-19 ini karena tracing yang sangat aktif, sehingga lebih banyak yang terjaring," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed, Senin (22/6/2020).
• Belajar Pancasila Lewat Permainan Rakyat, BPIP Akan Merencanakan Sumsel Menjadi Lokasi Trial
• John Kei Diduga Menjadi Otak dari Rencana Pembunuhan terhadap Pamannya, Nus Kei, Ini Dugaan Motifnya
Lebih lanjut ia mengatakan, selain itu dari segi pemeriksaan laboratorium pemeriksaan RT-PCR sejak awal Juni sudah lebih baik yaitu paling lama 3 hari sudah diketahui hasilnya.
Sehingga lebih banyak yang terdeteksi.
"Rata-rata terdeteksi positif sebanyak 40 per hari dari sekitar 500 orang yang diperiksa atau angka laju positifnya sekitar 8 persen.
Ini justru lebih rendah dibanding Maret sampai Mei yang di angka sekitar 12 persen," jelasnya.
• Andre & Sule Masuk 10 Besar Youtuber Indonesia Penghasilan Tertinggi, Baim Paula No 1, Raffi Ahmad?
• Kisah Seorang Pelajar di Palembang, Ditabrak & Handpone Dirampas Jambret Saat Berteduh di Jakabaring
Menurut Prof Yuwono, masih adanya penambahan kasus positif Covid-19 ini bukan karena masyarakat tidak patuh akan protokol kesehatan ataupun longarnya pemerintah.
Melainkan berdasarkan data yang ada penularan ini lebih banyak dari orang yang terkena di luar Sumsel, kemudian menularkan keluarga hingga rekan kerja.
• Baru 3 Bulan dan Belum Resepsi, Kalina Octaranny Diisukan Cerai Lagi, Pernikahan Ketiganya Kandas
• Bujuk Rayu Seorang Pria Berusia 62 Tahun di Muba, Diduga Setubuhi Asisten Rumah Tangganya Sendiri
"Kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan sudah lebih baik. Namun terkait masih perlu terus di edukasi memang perlu. Jadi meskipun kepatuhan sudah lebih baik sosialisasi akan protokol kesehatan masih perlu disosialisasikan," pesanya.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi (PAEI) Cabang Sumsel, dr.H Hibsah Ridwan MSc menyampaikan hasil analisisnya, bahwa sebelum dilakukan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) bahwa satu orang rata-rata bertemu dengan 14 orang dan setelah PSBB satu orang bertemu enam orang.
• Waktu Sholat Ashar Hari Ini Senin 22 Juni 2020, Ini Bacaan Niat Salat Ashar & Tata Cara Sholat Ashar
• Pemkab Lahat Prioritaskan Pembangunan Jalan Pemukiman Desa Transmigrasi yang Tertunda akibat Corona
Artinya ada penurunan kontak.
"Lalu dilihat dari mobalitasnya yang di rumah saja ke layanan kesehatan 33,7 persen, di rumah aja dan ke rumah tetangga 4,6 persen, di rumah aja dan ke supermarket 5,4 persen, di rumah saja keluar ambil orderan makanan melalui aplikasi online 9,4 persen dan lain-lain," jelasnya.