Virus Corona di Sumsel
Mendadak Mati, Prof Yuwono Sebut Vaksin Covid Berdampak ke Jantung, Minta Rutin Cek Kesehatan
Ahli Mikrobiologi Sumsel Prof Yuwono menyebutkan bahwa vaksin Covid berdampak pada jantung hingga pembuluh darah.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM PALEMBANG -- Ahli Mikrobiologi Sumsel Prof Yuwono menyebutkan bahwa vaksin Covid berdampak pada jantung hingga pembuluh darah. Sehingga ia menyarankan untuk rutin melakukan cek kesehatan.
Pernyataan Prof Yuwono itu menyikapi cuitan dari dr Tifauzia Tyassuma di media sosial yang menyatakan bahwa banyak jemaah yang meninggal secara mendadak di tanah Suci Mekkah.
Menurut Prof Yuwono, dari awal dilakukan vaksinasi Covid memang sebagai syarat, tekanan darah harus normal dengan kondisi darah tidak terjadi pengentalan.
Dari awal vaksin kata dia, bukan hanya Boster, namun juga pandemi Covid berdampak pada jantung dan pembuluh darah dalam hal ini terjadi peningkatan D Dimer atau darah beku. Sehingga, menyebabkan darah cenderung lebih mengental.
Baca juga: Prof Yuwono Imbau Warga tak Perlu Panik Covid-19 Varian XBB, Sebut Fatalitas hanya 5 Persen
"Beberapa kasus kematian yang kita jumpai, memang penyebabnya ada pengentalan darah (D Dimer) nya sangat tinggi dari normalnya," ungkap Prof Yuwono, Senin (26/6/2023).
"Namun demikian ini juga tidak bisa disebutkan sebagai sebab langsung." tambahnya.
Pada intinya, jelas dia, vaksinasi mengisyaratkan jantung harus sehat dan pembuluh darah normal.
Selain itu, perlu diperhatikan warga yang sudah divaksin Covid untuk harus diwaspadai bagi yang memiliki Comorbid atau penyakit sebelumnya.
"Sebaiknya orang yang diberi vaksin itu tidak diberikan bagi warga yang punya Comorbir. Namun masih dilakukan vaksin juga terutama yang pergi haji atau jemaah haji," katanya.
Dijelaskan, pihaknya selaku Bidang Mikrobiologi Imunologi menegaskan bahwa warga yang telah divaksin harus rutin melakukan cek kesehatan.
"Bagi yang memiliki penyakit Jantung, hipertensi harus setiap bulan dilakukan pengecekan kesehatan," katanya.
Ia memberikan tips kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan agar tetap bugar, khususnya bagi jemaah haji, mengingat akan memasuki puncak haji.
"Secara umum kondisi supaya tetap bugar tak hanya sehat, dengan cara istirahat atau tidur teratur minimal 6-8 jam, beraktivitas dan berfikir positif." katanya.
"Manusia harus minum air putih minimal 2,5 liter perhari. Dengan ditambah puncak haji ini di Padang Arafah cuaca terkini kita ketahui sangat panas. Artinya, bisa kekurangan air. Jadi minimal konsumsi 3 liter air putih per hari. Kemudian fokus berdoa dan kurangi aktivitas diluar," ujarnya.
Pemerintah Cabut PPKM, Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring Tetap Siagakan 50 Bed |
![]() |
---|
2 Pasien Anak-anak Positif Covid-19 Dirawat di RS Siti Fatimah Palembang |
![]() |
---|
Prof Yuwono Imbau Warga tak Perlu Panik Covid-19 Varian XBB, Sebut Fatalitas hanya 5 Persen |
![]() |
---|
Covid-19 di Sumsel Meningkat, Herman Deru Berharap Kasus Kematian tak Bertambah |
![]() |
---|
Tekan Lonjakan Covid-19, Mulai Hari Ini Sumsel Berlakukan PPKM Level I |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.