Berita Banyuasin
Musik Jidor yang Terancam Punah di Kabupaten Banyuasin, Tak Ada Lagi Generasi Penerus
Musik Jidor, musik tradisional asal Desa Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan terancam punah karena tidak ada generasi penerus.
Penulis: Ardiansyah | Editor: tarso romli
Terlebih, grup musik jidor yang tampil ini, menurut Heru merupakan generasi terakhir.
Bila tidak ada lagi yang mau belajar dan memainkan musik jidor dipastikan akan hilang ditelan zaman.
"Saat melihat itu, bapak bupati Askolani juga sudah berpesan dan siap membantu bagaimana musik jidor ini tidak punah. Beliau siap memfasilitasi peralatannya dan saya diminta untuk mencari talenta muda agar bisa melakukan pembinaan agar ada regenerasi jidor," ungkapnya.
Untuk menghadirkan musik jidor, ternyata tidak harus mengeluarkan anggaran yang besar. Hanya cukup Rp 800 ribu saja, grup musik jidor sudah bisa tampil memainkan musik khasnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Pangkat Bripda Pukul Pengendara Motor Membabi Buta, Dimasukkan ke RSJ
| Desa Kenten Jaya Banyuasin Menanti Status Definitif, 1 Desa dari 4 Desa yang Akan Dimekarkan |
|
|---|
| 2 Usulan Nama Pelabuhan Tanjung Carat, Banyuasin Tolak Nama Palembang New Port |
|
|---|
| Daftar 4 Desa di Banyuasin yang Akan Dimekarkan, Tiga Desa Sudah Berproses |
|
|---|
| Kebahagian Pengantin Lama di Banyuasin, Akhirnya Dapat Buku Nikah dan Bisa Berfoto dengan Bupati |
|
|---|
| Daerah Boleh Minjam ke Kemenkeu, Bupati Banyuasin Askolani Buka Suara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Musik-Jidor-Banyuasin.jpg)