MBG di Banyuasin

Banyuasin Mendorong Pembangunan SPPG, Baru Capai 34 dari Target 78 Unit Nasional

Kabupaten Banyuasin, baru memiliki 34 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  yang berjalan dari target 78 SPPG

Penulis: Ardiansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
Sekda Banyuasin H Erwin Ibrahim terus mendorong pembangunan SPPG di Banyuasin yang saat ini baru 34 SPPG dari target 78 SPPG. Foto diambil beberapa waktu lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Di Kabupaten Banyuasin baru mencatat sebanyak 34 SPPG dari target 78 SPPG.
  • Tahun 2026 Sekda Banyuasin berharap seluruh wilayah Banyuasin bisa mendapatkan MBG
  • Sekda optimis mengingat Banyuasin merupakan wilayah agraris yang menjadi kekuatan untuk kemandirian pangan dan bisa memasok kebutuhan SPPG

 

SRIPOKU. COM, BANYUASIN - Kabupaten Banyuasin, baru memiliki 34 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  yang berjalan dari target 78 SPPG dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

Hal itu, diungkapkan Sekda Banyuasin H Erwin Ibrahim, Jumat (7/11/2025).

Menurut Erwin, Kabupaten Banyuasin memiliki peluang dalam kekuatan pangan.  

Karena wilayah Banyuasin merupakan wilayah agraris yang menjadi kekuatan untuk kemandirian pangan dan bisa memasok kebutuhan SPPG. 

Baca juga: Dapur MBG Akan Dibangun di Setiap Desa, Pemkab Banyuasin Pastikan Distribusi Makanan Bergizi Merata

Selain itu,  lahan pemkab yang masih banyak, dapat dibangun SPPG sesuai standar BGN dan SPPG khususnya untuk daerah tertinggal, terluar dan terdalam atau 3T, serta kolaborasi swasta yang solid dalam pemanfaatan dana CSR membangun SPPG.

"Kami sudah melaksanakan rapat bersama koordinator wilayah SPPG MBG Kabupaten Banyuasin. Jadi, dari data yang ada pada saat ini baru ada 34 SPPG dari target 78 SPPG," kata Erwin.

Pemkab Banyuasin, juga mengharapkan agar seluruh SPPG dapat semaksimal mungkin dalam menyiapkan kebutuhan program MBG ini.

Seluruh proses penyajian bahan makanan harus diperiksa secara detail, agar higienis dan terhindar dari penyakit atau bakteri, juga sangat penting agar standar kebersihan bisa menjaga kesehatan penerima manfaat. 

Di sisi lain, untuk Kabupaten Banyuasin, pada dasarnya tidak kekurangan bahan baku dan bisa menjadi pemasok bagi SPPG. 

Karena, Banyuasin merupakan lumbung pangan dan juga menghasil pangan lainnya yang juga berlimpah. 
 
"Kami berharap, tahun 2026 seluruh daerah di Kabupaten Banyuasin terlayani, MBG ini bukan hanya siswa tapi juga untuk ibu hamil, manula, dan ibu menyusui. Dari informasi, tahun 2026 Pemerintah Pusat akan menganggarkan Rp 326 triliun untuk MBG. Ini uang kami harapkan agar SPPG di Banyuasin bisa terakomodir secara keseluruhan,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved