Berita OKI
Modus Ritual Nikah Batin Usir Mahluk Halus, Dukun Cabul di Ogan Ilir Divonis 10 Tahun Penjara
Majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti melakukan pelecehan seksual fisik dengan menyalahgunakan kepercayaan korban.
Penulis: Nando Davinchi | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG– Mengaku bisa mengusir makhluk halus yang membuat warung sepi, Eko Adi Saputra justru memanfaatkan kepercayaan pasiennya untuk melakukan perbuatan bejat.
Mengatasnamakan ritual “nikah batin”, pria yang disebut warga sebagai orang pintar ini akhirnya dijatuhi vonis 10 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung.
Putusan tersebut mengejutkan banyak pihak karena jauh lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (Kejari OKI) yang sebelumnya hanya menuntut hukuman 3 tahun 10 bulan penjara.
Humas PN Kayuagung, Boy Hendra Kusuma, membenarkan putusan tersebut dan menjelaskan bahwa sidang dilakukan secara elektronik dengan pertimbangan keamanan dan kelancaran proses peradilan.
“Pembacaan putusan perkara nomor 358/Pid.Sus/2025/PN Kag digelar secara elektronik di ruang sidang R. Soebekti PN Kayuagung, dengan majelis hakim diketuai Danang Prabowo Jati, serta anggota Dedy Agung Prasetyo dan Yoshito Siburian,” jelas Boy, Jumat (7/11/2025).
Dalam putusannya, majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara selama 10 tahun serta denda Rp100 juta, subsider kurungan 1 bulan.
Modus Nikah Batin
Dalam sidang sebelumnya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti melakukan pelecehan seksual fisik dengan menyalahgunakan kepercayaan korban.
Kasus ini berawal ketika orang tua korban datang kepada terdakwa untuk meminta bantuan karena warung mereka sepi pembeli dan diduga diganggu makhluk halus.
Memanfaatkan situasi itu, Eko Adi Saputra menawarkan ritual pengusiran dengan berbagai syarat tak masuk akal.
“Terdakwa menawarkan diri untuk melakukan ritual dengan sesajen dan syarat tertentu. Ia kemudian menjadikan anak korban sebagai perantara ritual dengan alasan ‘nikah batin’ serta memberikan minuman mantra sebelum menyetubuhi korban,” ungkap majelis hakim dalam amar putusannya.
Hakim menilai tindakan terdakwa sangat keji dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, meski dilakukan dalam konteks ritual.
“Dalih ritual dengan unsur persetubuhan adalah penghinaan terhadap kehormatan dan kesusilaan,” tegas hakim.
Atas putusan tersebut, baik pihak terdakwa Eko Adi Saputra maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan sikap pikir-pikir, apakah akan menerima atau mengajukan banding.
Vonis 10 tahun yang dijatuhkan oleh majelis hakim ini menjadi perhatian publik karena melebihi tuntutan jaksa.
| Antisipasi Aksi Maling, Babinsa dan Warga Muara Burnai OKI Kompak Gelar Siskamling. |
|
|---|
| Kakak Ipar di OKI Tega Habisi Nyawa Adik Iparnya, Sakit Hati Sering Dihina dan Dimintai Uang |
|
|---|
| PRIA Jagoan Ini Ayunkan Sajam Parang Panjang 80 Cm ke Leher Tetangganya, Pasrah Dibekuk Polisi |
|
|---|
| MEKANIK di Sungai Baung Tewas Ditikam Rekan Kerja, Gegara Mau Mandi Pakai Air Drum Setelah Main Bola |
|
|---|
| Akses Tol Mataram Jaya Segera Dibangun, Pemkab OKI Mulai Data 121 Persil Lahan Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.