Berita Pagar Alam

Dua Hari Tenggelam di Curup Besemah, Siswa SMA di Pagar Alam Ditemukan Dalam Keadaan Tewas

Setelah dua hari pencarian intensif, jenazah ditemukan oleh keluarga yang standby di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB. 

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
Handout
KORBAN TENGGELAM- Tim gabungan BPBD, Polres dan keluarga korban tenggelam M Azih Syahir saat melakukan evakuasi jenazah korban yang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin (3/11/2025) sekira pukul 00.30 WIB. 
Ringkasan Berita:
  • Muhammad Azih Syahir (16), seorang pelajar asal Desa Nendagung, Kecamatan Pagar Alam Selatan, ditemukan tewas tenggelam di kawasan wisata Curup Besemah, Desa Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam
  • Korban tenggelam dua hari sebelumnya dan baru berhasil dievakuasi pada malam hari oleh tim gabungan
  • Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat medan yang berat
  • Jasad korban berhasil dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans pada pukul 04.30 WIB.

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM- Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Dempo Selatan, BPBD, Pos SAR, relawan, dan keluarga berhasil mengevakuasi jenazah Muhammad Azih Syahir (16), seorang pelajar asal Desa Nendagung, Kecamatan Pagar Alam Selatan, yang tenggelam di kawasan wisata Curup Besemah, Desa Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, pada Selasa malam (2/11/2025).

Diketahui, korban tenggelam pada Minggu (31/10/2025) lalu.

Setelah dua hari pencarian intensif, jenazah ditemukan oleh keluarga yang standby di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB. 

Mendapat laporan tersebut, tim gabungan segera bergerak untuk melakukan evakuasi.

"Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat medan yang cukup sulit. Jenazah korban akhirnya dibawa menuju area parkir Curup Besemah setelah lebih dari satu jam perjalanan.

Pada pukul 03.05 WIB, korban dimasukkan ke dalam ambulans dan langsung dibawa ke rumah duka," kata Kapolsek Dempo Selatan, Iptu Akhirudin SH.

Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di Desa Nendagung Tengah dan tiba sekitar pukul 04.30 WIB. Keluarga korban langsung menyemayamkan jenazah di rumah duka sesuai permintaan.

"Setelah tiba di area parkiran, korban langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di Desa Nendagung Tengah. Kami turut mengawal proses tersebut hingga tiba dengan aman pada pukul 04.30 WIB," ungkapnya.

Pihak kepolisian, bersama personel Polsek Dempo Selatan, masih berada di lokasi untuk memberikan pengamanan dan pendampingan bagi keluarga korban.

Kapolsek mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan wisata air, khususnya pada saat debit air tinggi yang dapat berbahaya.

"Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan wisata air, terutama ketika debit air sedang tinggi," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved