Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 4 Akuntan Semester 1

Pengetahuan Ekonomi Dasar: Konsep kelangkaan, kebutuhan, produksi, konsumsi, dan distribusi, serta prinsip-prinsip ekonomi

Freepik.com
MODUL AJAR EKONOMI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 4 Akuntan Semester 1 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Ekonomi Kelas 12 SMA Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 4 Akuntan ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Ekonomi Kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 3 APBN dan APBD Semester 1

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (EKONOMI)
BAB: 4. AKUNTANSI

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    IPS (Ekonomi)
Fase / Kelas /Semester    :     F / XII / Genap
Alokasi Waktu     :    12 Jam Pelajaran (6 Pertemuan)
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik diharapkan telah memiliki pemahaman dasar tentang:
Pengetahuan Ekonomi Dasar: Konsep kelangkaan, kebutuhan, produksi, konsumsi, dan distribusi, serta prinsip-prinsip ekonomi sederhana.
Keterampilan Matematika Dasar: Kemampuan berhitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), serta kemampuan menyusun dan menafsirkan data dalam bentuk tabel atau daftar.
Pemahaman Konsep Bisnis Sederhana: Mengenal kegiatan jual beli, laba rugi, aset, dan kewajiban dalam konteks usaha kecil yang mungkin mereka lihat di sekitar mereka. Mereka mungkin pernah berinteraksi dengan konsep keuangan pribadi atau keluarga.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Akuntansi mencakup jenis pengetahuan konseptual, prosedural, dan faktual.
Jenis Pengetahuan:
Konseptual: Pemahaman tentang siklus akuntansi, persamaan dasar akuntansi, konsep debit-kredit, dan berbagai jenis akun.
Prosedural: Tahapan pencatatan transaksi (jurnal), posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan penyusunan laporan keuangan.
Faktual: Mengenal istilah-istilah akuntansi (misalnya, aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Sangat relevan. Akuntansi adalah "bahasa bisnis" yang digunakan di setiap organisasi, dari perusahaan multinasional hingga UMKM, bahkan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Peserta didik akan memahami bagaimana bisnis melacak keuangannya dan membuat keputusan.
Tingkat Kesulitan: Materi ini memiliki tingkat kesulitan menengah ke tinggi. Diperlukan ketelitian, konsistensi, dan pemahaman logika yang kuat. Urutan langkah-langkah dalam siklus akuntansi harus dipahami dengan baik.
Struktur Materi: Materi tersusun secara linear dan berurutan mengikuti siklus akuntansi, dimulai dari konsep dasar, persamaan, pencatatan transaksi, pengikhtisaran, hingga pelaporan keuangan.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti:
Ketelitian dan Keteraturan: Dalam pencatatan dan penyusunan laporan.
Kejujuran dan Akuntabilitas: Pentingnya catatan keuangan yang benar dan transparan.
Kemandirian: Dalam menyelesaikan tugas akuntansi.
Kolaborasi: Dalam diskusi dan studi kasus.
Penalaran Kritis: Dalam menganalisis transaksi dan laporan keuangan.
Kewargaan: Memahami peran akuntansi dalam perekonomian dan pembangunan.

D.    DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Peserta didik dapat mensyukuri karunia Tuhan berupa akal yang memampukan manusia untuk mengelola sumber daya dan menciptakan sistem yang teratur (seperti akuntansi) untuk kesejahteraan.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis transaksi keuangan, mengidentifikasi pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi, dan menafsirkan informasi dari laporan keuangan.
Kreativitas: Peserta didik dapat mengembangkan cara-cara inovatif dalam menyajikan informasi keuangan atau memecahkan masalah akuntansi.
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan studi kasus atau menyusun laporan keuangan.
Kemandirian: Peserta didik bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri dan mampu menyelesaikan tugas akuntansi secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyajikan dan menjelaskan laporan keuangan atau hasil analisis akuntansi dengan jelas dan efektif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan konsep dasar akuntansi dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, serta menyajikan laporan keuangan sederhana.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Matematika: Perhitungan dasar, aljabar, penyusunan tabel, dan interpretasi data.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Penggunaan aplikasi spreadsheet (Excel), software akuntansi sederhana (misalnya, MYOB, Zahir, atau aplikasi akuntansi online gratis), dan presentasi digital.
Bisnis/Kewirausahaan: Memahami operasional bisnis, pengambilan keputusan berdasarkan data keuangan.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Konsep akuntabilitas, transparansi, dan etika dalam pengelolaan keuangan publik maupun swasta.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Konsep Dasar Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian akuntansi, tujuan, dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dengan benar.
Peserta didik mampu mengidentifikasi bidang-bidang akuntansi dan profesi akuntan secara mandiri.
Peserta didik mampu menjelaskan konsep persamaan dasar akuntansi (Aset=Liabilitas+Ekuitas) dengan tepat.
Peserta didik mampu menganalisis pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan dasar akuntansi dengan akurat.
Pertemuan 2: Mekanisme Debit-Kredit, Saldo Normal, dan Jurnal Umum
Peserta didik mampu mengklasifikasikan akun-akun dalam akuntansi (aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban) dengan benar.
Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme debit dan kredit serta saldo normal setiap akun dengan tepat.
Peserta didik mampu mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal umum dengan cermat dan teliti.
Pertemuan 3: Posting ke Buku Besar dan Neraca Saldo
Peserta didik mampu memposting transaksi dari jurnal umum ke buku besar masing-masing akun dengan sistematis.
Peserta didik mampu menyusun neraca saldo berdasarkan saldo akhir buku besar dengan benar.
Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan sederhana dalam neraca saldo.
Pertemuan 4: Jurnal Penyesuaian
Peserta didik mampu menjelaskan tujuan dan jenis-jenis transaksi yang memerlukan jurnal penyesuaian (perlengkapan, beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, beban akrual, pendapatan akrual, penyusutan) dengan tepat.
Peserta didik mampu membuat jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi tertentu dengan akurat.
Pertemuan 5: Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, Neraca)
Peserta didik mampu menyusun laporan laba rugi dari data yang tersedia dengan benar.
Peserta didik mampu menyusun laporan perubahan modal dari laporan laba rugi dan data tambahan dengan tepat.
Peserta didik mampu menyusun neraca berdasarkan data akhir periode akuntansi dengan sistematis.
Pertemuan 6: Jurnal Penutup dan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa (Proyek)
Peserta didik mampu menjelaskan tujuan dan akun-akun yang perlu ditutup pada akhir periode akuntansi dengan benar.
Peserta didik mampu membuat jurnal penutup dengan tepat.
Peserta didik mampu mengidentifikasi tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa secara keseluruhan.
Peserta didik mampu menerapkan seluruh tahapan siklus akuntansi untuk studi kasus perusahaan jasa sederhana secara kolaboratif.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Analisis laporan keuangan sederhana dari UMKM atau startup lokal.
Pentingnya akuntansi dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga.
Peran akuntan dalam berbagai sektor industri (bisnis, pemerintahan, publik).
Kasus-kasus kesalahan atau kecurangan akuntansi dan dampaknya.
Penerapan teknologi dalam akuntansi (software akuntansi).
Simulasi pengelolaan keuangan untuk sebuah kegiatan sekolah (misalnya, bazaar, acara pentas seni).

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan mengerjakan proyek "Simulasi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Sederhana". Mereka akan diberikan serangkaian transaksi dan diminta untuk menyusun seluruh siklus akuntansi hingga laporan keuangan.
Diskusi Kelompok: Peserta didik akan bekerja dalam kelompok kecil untuk menganalisis transaksi, memecahkan soal, dan berdiskusi mengenai studi kasus.
Eksplorasi Lapangan (Opsional/Virtual): Jika memungkinkan, kunjungan ke bagian keuangan UMKM atau perusahaan kecil, atau secara virtual melalui video/webinar tentang praktik akuntansi.
Wawancara (Opsional): Jika memungkinkan, peserta didik dapat mewawancarai akuntan, pemilik UMKM, atau bendahara organisasi sekolah tentang peran akuntansi.
Presentasi: Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil proyek atau studi kasus mereka.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru Matematika (untuk integrasi perhitungan), koperasi sekolah (sebagai contoh organisasi yang membutuhkan pencatatan keuangan), bendahara sekolah.
Lingkungan Luar Sekolah: UMKM lokal, akuntan publik, Lembaga Keuangan Mikro (misalnya, BMT).
Masyarakat: Orang tua atau anggota masyarakat yang berprofesi sebagai akuntan, pengusaha, atau mengelola keuangan.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang dilengkapi proyektor, papan tulis, meja kursi yang mudah diatur untuk kerja kelompok.
Ruang Virtual: Platform Google Classroom sebagai pusat pengumuman, pengumpulan tugas, materi tambahan (video tutorial akuntansi, artikel), dan forum diskusi.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Pemanfaatan e-book akuntansi, artikel ekonomi, atau video tutorial akuntansi dari sumber terpercaya (misalnya, YouTube channel edukasi akuntansi).
Forum Diskusi Daring: Diskusi asynchronous melalui Google Classroom untuk berbagi pertanyaan, solusi, atau kendala dalam mengerjakan siklus akuntansi.
Penilaian Daring: Kuis singkat atau tes diagnostik menggunakan Google Forms.
Kahoot!/Mentimeter: Untuk kuis interaktif atau survei cepat untuk memeriksa pemahaman dan partisipasi tentang konsep-konsep akuntansi.
Aplikasi Spreadsheet (Google Sheets/Microsoft Excel): Untuk membantu dalam penyusunan jurnal umum, buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan.
Software Akuntansi Sederhana (opsional, jika memungkinkan): Pengenalan atau penggunaan aplikasi akuntansi gratis/trial version (misalnya, Zahir Online, Jurnal.id, atau Akuntansi UKM).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved