Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 5 Aktivitas Senam

Peserta didik kelas XI umumnya memiliki pengalaman dasar dalam aktivitas senam dari jenjang sebelumnya (SMP). Namun, tingkat pemahaman dan

Freepik
MODUL AJAR PJOK - Ilustrasi senam. Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 5 Aktivitas Senam 

Elemen dan Capaian Pembelajaran

Terampil Bergerak: Peserta didik merancang, menerapkan, dan menghaluskan keterampilan gerak spesifik di dalam berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menciptakan dan mengembang-kan strategi gerak untuk mendapatkan keberhasilan capaian keterampilan gerak melintasi berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menerapkan konsep gerak di dalam situasi gerak baru yang menantang dan menganalisis dampak tiap konsep pada capaian keterampilan gerak.

Belajar melalui Gerak: Peserta didik mentransfer dan mengadaptasi strategi gerak yang telah dikuasai dalam situasi gerak yang berbeda. Peserta didik memeragakan fair play dan mengevaluasi pengaruh perilaku etis terhadap capaian aktivitas jasmani bagi individu dan kelompok. Peserta didik merencanakan, menerapkan, dan menyempurnakan strategi pengambilan keputusan dalam kerja tim yang mempertunjukkan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi.

Bergaya Hidup Aktif: Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebugaran dan menginvestigasi dampak partisipasi yang teratur terhadap kesehatan. Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebuga-ran di luar ruang dan /atau lingkungan alam, dan merancang strategi peningkatan pemanfaatannya. Peserta didik merancang strategi peningkatan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.

Memilih Hidup yang Menyehatkan: Peserta didik mengevaluasi risiko kesehatan akibat gaya hidup dan tindakan pencegahan melalui aktivitas jasmani serta mempromosikannya menggunakan berbagai media. Peserta didik mengevaluasi pilihan makanan sehat berdasarkan analisis kandungan gizi sesuai kebutuhan aktivitas jasmani. Peserta didik mempraktikkan pertolongan pertama sesuai prinsip dan prosedur operasional standar (POS) untuk mengelola situasi yang mengancam kesehatan dan keselamatan sendiri atau orang lain.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN

Seni Budaya (Seni Tari): Kaitan dengan ekspresi gerak, irama, dan keindahan dalam menyusun rangkaian senam.
Matematika (Fisika): Konsep-konsep seperti keseimbangan, momentum, dan gaya dalam melakukan gerakan senam.
Bahasa Indonesia: Penggunaan kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan gerakan dan memberikan instruksi.
Pendidikan Kewarganegaraan: Nilai-nilai kerja sama dan toleransi dalam aktivitas kelompok.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 x 45 menit): Pengenalan Gerakan Dasar Senam Lantai/Irama
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan mempraktikkan minimal 5 gerakan dasar senam lantai/irama dengan benar sesuai petunjuk guru dan video contoh.
Peserta didik mampu menunjukkan sikap disiplin dan fokus saat melakukan pemanasan dan gerakan dasar senam.
Peserta didik dapat menjelaskan manfaat kelentukan dan kekuatan otot dalam melakukan senam melalui diskusi kelompok.
Pertemuan 2 (2 x 45 menit): Pengembangan Kombinasi Gerakan Senam
Peserta didik dapat mengombinasikan minimal 3-4 gerakan dasar senam lantai/irama secara kreatif dan lancar dalam kelompok kecil.
Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk menyusun rangkaian gerakan sederhana.
Peserta didik dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam kombinasi gerak mereka setelah melihat contoh dari teman sebaya.
Pertemuan 3 (2 x 45 menit): Penyusunan dan Penampilan Rangkaian Senam
Peserta didik mampu menyusun rangkaian senam lantai/irama sederhana dengan durasi 1-2 menit, menampilkan koordinasi, keseimbangan, dan ekspresi yang baik.
Peserta didik menunjukkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam menampilkan rangkaian senam di depan kelas.
Peserta didik dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada kelompok lain mengenai penampilan senam mereka.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Topik pembelajaran kontekstual untuk unit ini adalah "Senam sebagai Ekspresi Diri dan Gaya Hidup Sehat". Peserta didik akan diajak untuk melihat senam bukan hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan kreativitas, membangun kepercayaan diri, dan menjaga kebugaran jasmani untuk gaya hidup sehat. Konteksnya dapat dihubungkan dengan pentingnya aktivitas fisik di era digital, senam sebagai olahraga rekreasi, atau bahkan senam sebagai bagian dari budaya sekolah.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN

PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning (pada tahap penyusunan rangkaian senam).
Strategi Pembelajaran: Kooperatif (kerja kelompok), Eksplorasi Gerak, Demontrasi & Latihan.
Metode Pembelajaran: Diskusi, Demonstrasi, Latihan Berpasangan/Kelompok, Presentasi.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning).

KEMITRAAN PEMBELAJARAN:

Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran PJOK, guru piket (untuk memastikan keamanan area latihan), teman sebaya (peer learning dan umpan balik).
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Video tutorial senam dari praktisi/atlet di YouTube, atau jika memungkinkan, mengundang pelatih senam lokal untuk berbagi pengalaman.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved