Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 4 Permainan Lapangan Beladiri Pencak Silat

Peserta didik pada umumnya memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dari jenjang sebelumnya.

Freepik
MODUL AJAR PJOK - Ilustrasi pencak silat. Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 4 Permainan Lapangan Beladiri Pencak Silat 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Kelas 11 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) di Kelas 11 Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 8 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) kelas 11 SMA Materi Unit 4 Permainan Lapangan (Beladiri Pencak Silat)  ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK) kelas 11 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA/MA, Unit 3 Permainan Lapangan Permainan Sofbol

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MAPEL: PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, & KESEHATAN (PJOK)
UNIT 4 PERMAINAN LAPANGAN (BELADIRI PENCAK SILAT)

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan (PJOK)
Kelas / Fase /Semester    :     XI/ F / Ganjil
Alokasi Waktu     :    8 Pertemuan (2 x 45 menit)
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..


B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK

Peserta didik pada umumnya memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dari jenjang sebelumnya. Minat terhadap aktivitas fisik bervariasi, namun potensi ketertarikan pada beladiri pencak silat dapat muncul jika disajikan secara menarik dan relevan. Latar belakang fisik dan pengalaman gerak peserta didik beragam, ada yang sudah terbiasa bergerak aktif dan ada pula yang kurang. Kebutuhan belajar meliputi penguasaan teknik dasar pencak silat, pemahaman filosofi beladiri, pengembangan kebugaran fisik, serta penguatan disiplin dan sportivitas. Beberapa peserta didik mungkin memiliki pengalaman ekstrakurikuler beladiri sebelumnya, sementara yang lain mungkin benar-benar baru.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN

Materi pelajaran ini berfokus pada penguasaan teknik dasar beladiri pencak silat, mulai dari kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, hingga sikap pasang. Jenis pengetahuan yang akan dicapai adalah pengetahuan prosedural (melakukan gerakan pencak silat), konseptual (memahami filosofi dan nilai pencak silat), dan metakognitif (merefleksikan perkembangan kemampuan diri dan nilai-nilai yang didapat). Relevansi dengan kehidupan nyata peserta didik mencakup pengembangan kebugaran jasmani, kemampuan membela diri (dalam konteks positif), pembentukan karakter disiplin, percaya diri, dan sportivitas, serta pelestarian budaya bangsa. Tingkat kesulitan materi akan dimulai dari yang dasar dan bertahap meningkat, dengan penekanan pada penguasaan gerakan fundamental. Struktur materi akan progresif, dari pengenalan, latihan dasar, kombinasi gerakan, hingga aplikasi sederhana dalam simulasi pertarungan. Integrasi nilai dan karakter akan sangat ditekankan pada penguatan profil pelajar Pancasila, khususnya mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan berakhlak mulia.

D    DIMENSI PROFIL LULUSAN

Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Kesehatan: Peserta didik mampu menjaga kebugaran jasmani dan memahami pentingnya aktivitas fisik melalui latihan pencak silat secara teratur.
Kewargaan: Peserta didik mampu menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa (pencak silat) serta memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan dalam melakukan gerakan pencak silat serta mencari solusi perbaikan.
Kreativitas: Peserta didik mampu mengombinasikan gerakan dasar pencak silat menjadi rangkaian gerak yang lebih kompleks atau mengembangkan variasi gerakan.
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam latihan berpasangan atau berkelompok untuk meningkatkan kemampuan beladiri.
Kemandirian: Peserta didik mampu melakukan latihan fisik dan teknik pencak silat secara mandiri dengan disiplin dan inisiatif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F, peserta didik menerapkan dan mengevaluasi keterampilan gerak spesifik, konsep gerak, dan strategi gerak dalam berbagai situasi gerak baru yang menantang untuk meningkatkan kinerja gerak. Peserta didik memeragakan dan mengevaluasi fair play, perilaku etis, pendekatan kepemimpinan, dan strategi kolaborasi dalam berbagai konteks gerak. Mereka mengevaluasi efektivitas strategi peningkatan partisipasi dan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.

Elemen dan Capaian Pembelajaran

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved