Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam Kelas 12 SMA Materi Bab 9 Ijtihad Semester 1

Peserta didik kelas XII umumnya memiliki pengetahuan dasar tentang konsep-konsep hukum Islam dan sumber-sumbernya dari jenjang sebelumnya.

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam Kelas 12 SMA Materi Bab 9 Ijtihad Semester 1 

KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Perpustakaan sekolah untuk sumber referensi, ruang kelas yang kondusif untuk diskusi kelompok.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Jika memungkinkan, mengundang tokoh agama atau akademisi yang kompeten dalam bidang fikih/ushul fikih untuk memberikan ceramah singkat atau sesi tanya jawab. Mengakses berita atau artikel online tentang isu-isu kontemporer yang memerlukan Ijtihad.

LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Tata letak kelas yang fleksibel untuk memungkinkan kerja kelompok dan diskusi pleno. Adanya papan tulis/whiteboard untuk memvisualisasikan ide.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform Google Classroom sebagai pusat pengumuman, pengumpulan tugas, dan forum diskusi.
Budaya Belajar: Mendorong budaya saling menghargai pendapat, berani bertanya, dan aktif berpartisipasi. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan memotivasi.

PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Mengakses jurnal ilmiah atau artikel tentang Ijtihad dan isu-isu kontemporer.
Forum Diskusi Daring: Google Classroom untuk melanjutkan diskusi di luar jam pelajaran atau memberikan pertanyaan pemantik.
Google Form/Quizzes: Untuk asesmen formatif cepat atau pre-test/post-test.
YouTube/Video Edukasi: Menayangkan video singkat tentang sejarah Ijtihad atau contoh penerapan Ijtihad.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1: 
MEMAHAMI KONSEP DASAR IJTIHAD
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL, JOYFUL):
Guru memulai dengan salam dan doa, serta mengecek kehadiran.
Mindful Learning: Guru mengajak peserta didik untuk melakukan relaksasi singkat atau menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk belajar.
Joyful Learning: Guru menampilkan gambar atau video singkat tentang sebuah isu kontemporer yang hukumnya belum jelas, lalu bertanya: "Menurut kalian, bagaimana Islam menentukan hukumnya?" untuk membangkitkan rasa ingin tahu.
Apersepsi: Guru mengaitkan materi sebelumnya tentang sumber hukum Islam (Al-Qur'an, Hadis) dengan pentingnya Ijtihad.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI):

Memahami:
Guru menyajikan materi tentang pengertian, kedudukan, dan dasar hukum Ijtihad melalui presentasi interaktif dan penjelasan yang mudah dipahami.
Peserta didik membaca materi dari buku teks (BS 12 - PA Islam) dan buku panduan guru (BG 12 - PA Islam) terkait Ijtihad.
Diferensiasi Konten: Peserta didik dengan gaya belajar visual dapat memanfaatkan infografis atau peta konsep yang disediakan guru. Peserta didik auditori dapat menyimak penjelasan guru dan diskusi.
Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk memastikan pemahaman konsep dasar.
Mengaplikasi:
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan satu studi kasus singkat yang memerlukan pemahaman tentang kedudukan Ijtihad (misalnya, perbedaan pendapat ulama tentang suatu hukum) dan diminta untuk mengidentifikasi mengapa Ijtihad diperlukan.
Peserta didik mengidentifikasi syarat-syarat mujtahid dan urgensi Ijtihad dalam kelompok.
Diferensiasi Proses: Kelompok dapat memilih cara mereka mendiskusikan (misalnya, Brainstorming, jigsaw). Guru memberikan bimbingan individual bagi kelompok yang membutuhkan.
Merefleksi:
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru memberikan umpan balik dan penguatan.
Meaningful Learning: Guru mengajukan pertanyaan reflektif: "Mengapa pemahaman tentang Ijtihad ini penting bagi kita sebagai umat Islam di zaman sekarang?"

KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN):

Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dipelajari.
Umpan Balik: Guru meminta peserta didik untuk menuliskan satu hal baru yang mereka pelajari dan satu pertanyaan yang masih mengganjal.
Menyimpulkan: Bersama peserta didik, guru merangkum poin-poin penting tentang konsep dasar Ijtihad.
Perencanaan: Guru memberikan pengantar singkat untuk materi pertemuan berikutnya (macam-macam Ijtihad) dan memberikan tugas membaca awal.

PERTEMUAN 2: 

MENGENAL MACAM-MACAM IJTIHAD DAN FUNGSI IJTIHAD
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL, JOYFUL):
Guru menyapa dan mengecek kehadiran.
Mindful Learning: Guru meminta peserta didik untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari di pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan topik hari ini.
Joyful Learning: Guru memulai dengan kuis singkat melalui Kahoot atau Mentimeter tentang pengertian Ijtihad untuk merefresh ingatan dan menciptakan suasana kompetitif yang sehat.
Apersepsi: Guru mengaitkan Ijtihad dengan kebutuhan umat akan solusi hukum baru.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI):

Memahami:
Guru menyajikan materi tentang macam-macam Ijtihad (qiyas, istihsan, maslahah mursalah, dll.) dengan penjelasan dan contoh yang jelas.
Peserta didik secara individu atau berpasangan mencari contoh kasus dari buku teks atau sumber lain yang menggambarkan macam-macam Ijtihad.
Diferensiasi Konten: Guru dapat menyediakan materi tambahan berupa artikel atau video singkat tentang setiap macam Ijtihad bagi peserta didik yang ingin mendalami lebih lanjut.
Mengaplikasi:
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa studi kasus tentang permasalahan kontemporer dan diminta untuk menentukan jenis Ijtihad yang paling relevan untuk diterapkan serta menjelaskan fungsinya.
Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat memilih cara mereka menganalisis kasus (misalnya, membuat mind map, tabel perbandingan, atau presentasi singkat).

Merefleksi:

Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisisnya.
Guru memberikan umpan balik dan mengklarifikasi konsep.
Meaningful Learning: Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan bagaimana Ijtihad membantu umat Islam menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas keagamaan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved