Opini
Agar Program MBG Aman dari KLB: Tak Lolos Uji Organoleptik, Kembalikan Nasi ke SPPG
Sayangnya, beberapa sekolah masih ragu melaporkan KLB karena khawatir menimbulkan kontroversi.
Dokumentasi ini berfungsi sebagai alat kontrol sekaligus perlindungan hukum bagi sekolah.
Distribusi Makanan yang Aman
Setelah makanan dinyatakan layak, barulah didistribusikan ke kelas. Tahap ini pun perlu pengawasan ketat.
Area transit harus bersih, bebas dari hewan, dan tidak terlalu lama menyimpan makanan sebelum dibagikan. Usahakan makasimal 30 menit. Kontaminasi bisa terjadi jika makanan dibiarkan terbuka.
Guru pendamping harus memastikan siswa mencuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum makan, menggunakan wadah bersih, dan tidak berbagi alat makan.
Sebelum makan, guru pendamping harus menyisipkan edukasi gizi sederhana lebih kurang 5 menit : pentingnya menghabiskan makanan, mengenali jenis gizi, dan menjaga kebersihan.
Dengan begitu, MBG tidak hanya memenuhi perut, tetapi juga menanamkan nilai hidup sehat.
Penanganan Kejadian Khusus / KLB
Meski semua SOP yang sudah desain oleh Kemdikdasmen sedemikian rupa sudah dijalankan, tetap saja ada kemungkinan KLB terjadi.
Dalam situasi ini, sekolah harus sigap: Pertama, Menghentikan distribusi makanan seketika. Kedua, Menghubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat. Ketiga, Mengisolasi makanan sisa untuk diuji laboratorium. Keempat, Melaporkan kejadian kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Kelima, Mendokumentasikan kronologi secara transparan.
Sayangnya, beberapa sekolah masih ragu melaporkan KLB karena khawatir menimbulkan kontroversi. Sikap ini justru berbahaya. Transparansi menjadi kunci agar kasus serupa tidak terulang.
Edukasi Gizi dan Budaya PHBS di Sekolah
Program MBG sejatinya tidak berhenti di penyediaan makanan. Sekolah perlu mengintegrasikan edukasi gizi dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) ke dalam kegiatan harian.
Misalnya, dengan poster tentang gizi seimbang, lomba cuci tangan antar kelas, atau pelajaran tambahan tentang pentingnya sarapan.
FAO (2022) menekankan bahwa keberhasilan program makan di sekolah sangat bergantung pada keterlibatan komunitas sekolah. Dengan menjadikan makan bersama sebagai momen edukasi, MBG akan memiliki dampak jangka panjang, bukan sekadar mengenyangkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.