Berita Viral

KLARIFIKASI Janggal Rizki Kiper Muda Jadi Korban TPPO di Kamboja, Beda dengan Pengakuan sang Ayah

Namun dalam klarifikasi terbarunya itu, Rizki mengungkap cerita berbeda dari narasi awal kasusnya.

|
Editor: pairat
Instagram Lambe Turah
PENGAKUAN - Tangkapan layar Instagram. Pengakuan Rizki Nurfadhilah Kiper Bandung Korban TPPO Kamboja 
Ringkasan Berita:
  1. Rizki Nurfadhila adalah pesepakbola muda asal Bandung yang diisukan jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
  2. Di awal viral pengakuan sang ayah, Rizki diisukan mendapat penyiksaan selama beberapa hari di Kamboja.
  3. Tapi dalam video klarifikasi terbarunya, Rizki justru membantah dirinya dianiaya selama bekerja di Kamboja.

 

SRIPOKU.COM - Berikut klarifikasi Rizki Nurfadhila, pesepakbola muda asal Bandung yang diisukan jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Namun dalam klarifikasi terbarunya itu, Rizki mengungkap cerita berbeda dari narasi awal kasusnya.

 Di awal viral, Rizki diisukan mendapat penyiksaan selama beberapa hari di Kamboja.

Tapi dalam video terbarunya, Rizki justru membantah dirinya dianiaya selama bekerja di Kamboja.

Hal itu sontak menuai sorotan dari netizen.

Publik lantas menemui kejanggalan dalam video klarifikasi terbaru yang diunggah Rizki di akun media sosialnya.

Dalam klarifikasinya di akun TikTok, pemuda 18 tahun asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu meluruskan isu yang selama ini beredar.

Kata Rizki, ia tidak disiksa selama bekerja di Kamboja.

KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Rizki mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan.
KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Rizki mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan. (kolase Youtube channel tv one news)

Baca juga: NASIB Pilu Rizki Kiper Muda Asal Bandung Terjebak di Kamboja, Dijanjikan Main Bola Jadi Korban TPPO

Lagipula diakui Rizki, ia pergi ke Kamboja bukan karena paksaan siapapun.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar, dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," ungkap Rizki dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (19/11/2025).

Ingin membantah isu miring yang menimpanya, Rizki mengaku diperlakukan baik selama di Kamboja.

"Di sini saya baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi saya sudah dikasih makan. Itu bikin cerita karena saya ingin pulang cepat," ujar Rizki.

Tak cuma satu video, Rizki bahkan membuat dua klarifikasi di akunnya.

Dalam klarifikasi kedua, Rizki mengungkap alasannya berbohong ke orangtua.

Rizki kini menyesal dan ingin kembali ke tanah air.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah asal dari Bandung. Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya pengin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," kata Rizki.

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah," sambungnya dalam caption.

Melalui klarifikasi itu pula Rizki menyinggung soal uang tebusan yang diminta perusahaan tempatnya bekerja.

Ternyata Rizki diharuskan membayar sejumlah uang jika ingin pulang ke Indonesia.

"Perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikit pun terimakasih," pungkas Rizki.

Melihat video klarifikasi terbaru Rizki yang membantah adanya penyiksaan, netizen heran.

Publik menilai klarifikasi Rizki berupa video itu dipenuhi kejanggalan.

"+62 ngk semudah itu percaya bang, up aja kalo emng bner ada tindakan intimidasi,"

"Itu tangan nya di borgol woyyy,"

"Keinginan dia sendiri tetapi diakhir dia bilang "itu alasan karena saya ingin pulang cepat" wahh ada kejanggalan,"

"Kek diancem ini, dengarkan baik baik "cambuk" akhir video dengan nada tinggi kaya bilang "Cukup" koreksi atau salah. dalam gerak gerik mata pun kaya di ancam untuk terus ngomong yang di inginkan,"

"Sudah di ksh makan?berarti sebelum⊃2; nya ga pernah diksh makan apa gmn?,"

Beda cerita

Sebelum Rizki mengurai klarifikasi, sang ayah, Dedi Solehudin mengungkap cerita yang jauh berbeda.

Kata Dedi, putranya itu jadi korban TPPO di Kamboja setelah ditipu oleh agen sepak bola di Facebook.

Awalnya, Rizki dijanjikan bakal dikontrak selama satu tahun di sekolah sepakbola di Medan.

Minat dengan tawaran tersebut, Rizki pun berangkat dari Bandung menuju Jakarta pada 26 Oktober 2025.

Setelah tiba di Jakarta, Rizki pun kabarnya bakal diterbangkan ke Medan.

Tapi ternyata, Rizki tidak benar-benar dibawa ke Medan melainkan diputar-putar ke beberapa daerah.

Rizki justru diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya dibawa ke Kamboja.

Tiga hari kemudian, Rizki baru bisa mengabari sang ayah.

Pada 29 Oktober 2025, Rizki bercerita ke Dedi kalau ia sedang berada di Kamboja.

"Anak kasih kabar (chat bilang) 'pah, Aa kejebak'. (kata ayah) 'kejebak gimana?', (kata korban) 'aa dijebak'," kata Dedi.

Kepada sang ayah, Rizki menceritakan soal penyiksaan yang ia alami.

Setiap hari Rizki diminta untuk memenuhi target pekerjaan di Kamboja.

"Aa tiap hari disiksa, kalau enggak dapat target, dipush up sama manggul galon dari lantai 1 sampai lantai 10," ucap Rizki diceritakan ulang sang ayah

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved