Dosen Tewas di Kamar Hotel

Akhirnya Terungkap Penyebab Dosen Untag Meninggal Dunia, AKBP Basuki Akui Sekamar saat Kejadian

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui bila di detik-detik terakhir DLL meninggal ia berada di kamar yang sama.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Kolase Wartakota
PENYEBAB KEMATIAN - AKBP Basuki sosok yang melaporkan ke polisi saat tahun dosen Untag Semarang sudah tak bernyawa di kamar Kostel di Gajahmungkur, Semarang. Akhirnya Terungkap Penyebab Dosen Untag Meninggal Dunia 

Ringkasan Berita:
  • Hasil autopsi lisan menunjukkan korban, DLL, meninggal karena pecah jantung.
  • AKBP Basuki (Kasubdit Dalmas Polda Jateng) berada sekamar bersama korban saat detik-detik kematian dan menjadi saksi utama
  • Kerabat korban menyatakan DLL memiliki riwayat medis (tensi dan gula darah tinggi) dan telah dilarang untuk melakukan aktivitas berlebihan.

 

SRIPOKU.COM - Akhirnya terungkap penyebab Dosen Untag DLL meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui bila di detik-detik terakhir DLL meninggal ia berada di kamar yang sama.

DLL sendiri ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang pada Senin (17/11/2025).

LANGGAR KODE ETIK - Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang (kiri). Potret dosen muda Untag inisial DLL semasa hidup (kanan). Kini proses penahanan dilakukan selepas AKBP Basuki terbukti melanggar kode etik berupa tinggal seatap bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan yang sah.
LANGGAR KODE ETIK - Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang (kiri). Potret dosen muda Untag inisial DLL semasa hidup (kanan). Kini proses penahanan dilakukan selepas AKBP Basuki terbukti melanggar kode etik berupa tinggal seatap bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan yang sah. (Polda Jateng via Tribunjateng.com dan Facebook)

Baca juga: Jalinan Asmara Terkuak, AKBP B Akui Detik Terakhir Bersama Dosen Untag Semarang, Area Intim Berdarah

Hasil autopsi yang diterima secara lisan menyatakan korban alami pecah jantung.

Kondisi tersebut akibat aktivitas berlebihan korban sebelum ditemukan meninggal dunia tanpa busana di kamar 210 kostel tersebut.

AKBP Basuki yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah menjadi saksi utama dalam kasus tersebut.

Dari hasil autopsi, pihak rumah sakit menyebutkan,tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada  tubuh korban .

Namun, korban disebut melakukan aktivitas berat sehingga jantungnya pecah sebelum meninggal dunia.

"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek. Kami tidak tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," ujar Kerabat korban, Tiwi dilansir dari TribunJateng.

Tiwi menyebut, polisi perlu melakukan penyelidikan soal keberadaan polisi berpangkat AKBP yang berada di lokasi kejadian bersama korban.

Ia juga mendapatkan informasi, polisi tersebut yang mengantarkan korban ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.

"Korban ketika periksa di rumah sakit itu tensi darah tinggi, gula darah tinggi, dilarang aktivitas berlebihan. Namun, kenapa Nanda (korban) bisa melakukan aktivitas berlebihan, adanya polisi di lokasi kejadian sebelum korban meninggal perlu diselidiki," katanya.

AKBP Basuki Sekamar saat Kejadian

Sementara itu, sempat membantah memiliki hubungan spesial dengan DLL, akhirnya AKBP Basuki memberikan pengakuan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved