Dosen Tewas di Kamar Hotel

PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sudah Jalin Asmara 5 Tahun, Jadi Saksi Kunci Kematian DLL

Namun setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui hubungannya dengan DLL yang sudah terjalin lima tahun.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Kolase Youtube TribunNews
PENGAKUAN - Kolase YouTube TribunNews DLL (kiri) AKBP Basuki (kanan). PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sempat Bantah Hubungan 

 

Ringkasan Berita:
  • AKBP Basuki, yang sempat membantah, akhirnya mengakui bahwa ia memiliki hubungan asmara dengan korban, DLL (dosen Untag Semarang)
  • Hubungan tersebut telah terjalin selama lima tahun, dimulai sejak tahun 2020, dan selama itu mereka tinggal satu atap.
  • Saat jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak layak (tanpa busana dan mengeluarkan darah) di kamar, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.

 

SRIPOKU.COM - Fakta baru di tengah kematian DLL dosen Untag Semarang terbongkar.

Fakta ini mencakup hubungan AKBP Basuki dan DLL yang akhirnya terjawab.

Pasalnya AKBP Basuki sendiri sempat membantah bila ia memiliki hubungan asmara dengan DLL.

DITAHAN - Tangkapan layar YouTube TribunNews. Alasan AKBP B Ditahan Pasca Kematian Dosen Untag Semarang
DITAHAN - Tangkapan layar YouTube TribunNews. Alasan AKBP B Ditahan Pasca Kematian Dosen Untag Semarang (YouTube TribunNews)

Baca juga: Jalinan Asmara Terkuak, AKBP B Akui Detik Terakhir Bersama Dosen Untag Semarang, Area Intim Berdarah

Namun setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, AKBP Basuki mengakui hubungannya dengan DLL yang sudah terjalin 5 tahun lamanya.

Diketahui kematian dosen muda ini memang masih menuai tanda tanya besar.

DLL ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang tak layak di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025).

Saat itu Kondisi D cukup memprihatinkan.

Kondisi tubuh D saat itu disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim dan tanpa busana.

Saat jasad ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.

Lantaran itu hubungan AKBP Basuki dan DLL pun menjadi sorotan.

Dari hasil pemeriksaan akhirnya AKBP Basuki mengaku jika hubungan tersebut dimulai pada tahun 2020 atau sejak pandemi terjadi.

Bahkan nama dosen muda itu sudah dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) dengan status family lain bersama istri dan satu anak Basuki.

Hal tersebut disampaikan AKBP Basuki kepada penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved