PROFIL Muhammad Rizal Fadillah, Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Aktivis & Advokat Pernah Nyaleg

Ringkasan Berita:

• Muhammad Rizal Fadillah merupakan satu dari delapan tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
• Penetapan tersangka diumumkan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri pada Jumat (7/11/2025).
• Dimuat sosok aktivis dan advokat Rizal Fadillah yang ikut terseret dalam polemik ijazah palsu Jokowi.

SRIPOKU.COM - Simak profil Muhammad Rizal Fadillah selengkapnya.

Menjadi salah satu di antara tersangka kasus ijazah palsu Jokowi, sosok Rizal Fadillah kini disorot.

Sebelumnya dalam konferensi pers hari ini Jumat (7/11/2025) di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkap delapan tersangka kasus tersebut.

"Polda Metro Jaya telah menetapkan 8 orang tersangka dalam perkara pencemaran nama baik, fitnah dan manipulasi data yang dilaporkan oleh bapak Ir. H Joko Widodo," ujar Kapolda dilansir dari TribunNews.

Baca juga: SOSOK Rustam Efendi Jadi Tersangka Kasus Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Mantan Aktivis 1998

Profl Muhammad Rizal Fadillah

Rizal Fadillah merupakan Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Pria kelahiran Bandung, 12 Desember 1959 ini menempuh pendidikan di tanah kelahirannya dari SD hingga kuliah.

Adapun pendidikan yang ia tempuh yakni SD Ciateul III Bandung, SMP BPI II Bandung, dan SMAN IV Bandung.

Kemudian, Rizal melanjutkan studi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Fakultas Hukum dengan mengambil spesialisasi Hukum Tata Negara.

Anak dari pasangan Khaidar Naisir dan Siti Fatimah ini pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Islam At-Tarbiyah Tasikmalaya.

Ia juga pernah menjadi pendidik di SMA Muhammadiyah II Bandung.

Selain itu, Rizal juga tercatat pernah menjadi dosen Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati.

Rizal memiliki rekam jejak di organisasi Islam seperti  Sekretaris DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Barat, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, dan Ketua Lembaga Hikmah dan Kemasyarakatan Muhammadiyah Jawa Barat.

Ia juga dipercaya sebagai Ketua Bidang Pendidikan DPW PPP Jawa Barat dan menjadi peniliti di Lembaga Studi Pembangunan Jakarta.