Kematian Brigadir Esco

TUTUPI Kematian Brigadir Esco, Gelagat Licik Orangtua Briptu Rizka Berujung Tersangka, Peran Dikuak

Kini terungkap gelagat licik orang tua Briptu Rizka tutupi kasus pembunuhan menantunya, Brigadir Esco.

Editor: pairat
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
SUSUL BRIPTU RIZKA - Briptu Riska yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin ( 28/9/2025) (kiri). Para saksi dalam kasus kemarian Brigadir Esco saat kembali jalani pemeriksaan saat Polres Lombok Barat, Rabu (15/10/2025) (kanan). Berusaha menutupi kematian Brigadir Esco, gelagat licik orangtua Briptu Rizka berujung jadi tersangka, perannya diungkap. 

Hal ini diketahui dari hasil otopsi jasad anggota Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.  

Polisi saat ini masih mencari barang bukti berupa benda tumpul yang dipakai untuk memukul bagian belakang kepala Brigadir Esco

"Yang membuat dia meninggal berdasarkan hasil otopsi keterangan ahli porensik, dan kemarin rekosntruksi ada beberapa luka yang ada di tubuh dan penyebab kematian benturan di bagian belakang kepala, dan ini (barang bukti benda tumpul) masih kita cari," ucap Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata pada saat jumpa pers, Kamis (16/10/2025).

Selain benda tumpul, hasil otopsi juga mengungkap sejumlah luka di tubuh Brigadir Esco, yang berasal dari senjata tajam.

Senjata tajam yang diduga merupakan satu buah gunting yang kini sudah diamankan dan dihadirkan pada saat jumpa pers

"Satu sudah kami sita, sajam. dan satu lagi masik kita cari," katanya.

Dikatakan AKP Lalu, motif di balik kematian Brigadir Esco adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu masalah ekonomi.

“Diduga dipicu oleh perselisihan berlatar persoalan ekonomi antara pelaku dan korban yang berujung kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius dan meninggal,” ujar Wakapolres Lombok Barat, Kompol I Kadek Metria.

Menurut keterangan polisi, Rizka dan Esco diketahui sempat terlibat cekcok sebelum pertikaian fisik terjadi.

Meski motif tersebut telah dikemukakan, polisi masih mendalami detail kronologis pertengkaran hebat yang berujung maut tersebut.

Dalam konferensi pers, aparat juga membeberkan sejumlah barang bukti yang telah disita sebagai penguat dugaan tindakan kekerasan terhadap korban.

Di antaranya, pakaian seperti kaos dan celana jeans, kemeja taktikal dan kemeja biasa, dua unit telepon seluler (HP), sepat, satu unit sepeda motor Scoopy dan senjata tajam berupa gunting, yang diduga digunakan dalam penganiayaan sehingga menyebabkan luka di tubuh Brigadir Esco.

Empat orang tersangka baru yakni Nuraini ibunda Brigadir Rizka; Amaq Siun ayah Brigadir Rizka; Dani Rifkan adik Briptu Rizka; dan Paozi, teman dekat Brigadir Esco

"Dia (4 tersangka lainnya) turut serta melakukan kejahatan dan dikaitkan dan dengan sengaja membantu RS (Rizka Sintiyani) dan dengan sengaja menyembunyikan orang yang sudah melaksanakan kejahatan," katanya.

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved